STUDY TIRU KE VIETNAM 2023

Samar kudengar namaku dipanggil pimpinan. Segera kujawab sambil melangkah ke ruang kerjanya. Kuketuk dan masuk setelah melihat isyarat darinya.

Tidak terduga. Rupanya panggilan ini untuk penugasan yang tak kusangka-sangka. Aku diminta menghubungi seniorku dan mempersiapkan diri untuk dinas ke luar negeri atas undangan United Nations on Drugs and Crime (UNODC) ke Viet Nam pada 7-11 Juli 2023.

Meskipun ada rasa tak nyaman dengan penugasan ini karena aku anak baru di kantor, namun aku juga yakin bahwa tidak ada Pimpinan yang memberikan tugas pada bawahannya tanpa pertimbangan. Karena itu aku menepis segala pikiran jelek dan menjadikan hal ini motivasi mempersiapkan diriku dengan cara mempelajari topik yang akan dibahas selama pertemuan.

Day-1

Saat berangkat tiba. Dengan Singapore Airlines SQ 951 aku tinggalkan Jakarta menuju Singapore dan lanjut ke Hanoi Nobai Vietnam dengan SQ 192. Tiba di Hanoi pukul 19.40 sebuah mini bus telah menunggu kemudian mengantarkan kami ke hotel Fortuna Hanoi di Lang Ha Street district Hanoi, Vietnam.

Saat tiba di Hotel, kami dijamu santap siang yang diselesaikan dengan cepat kemudian beristirahat. Namun tak lama aku mendapat telepon dari senior yang kudampingi dari BNPP kak Chali untuk keliling kota. Kami menuju Pasar Hang Da. Namun sayang pertokoannya masih tutup saat kami tiba. Sehingga kami hanya berkeliling kemudian naik cyclo atau becak ke danau Hoan Kiem.

Ingin copot rasanya jantung ini, saat sebuah bus tiba-tiba berhenti di depan cyclo (sebutan becak di Viet Nam) yang kami tumpangi. Ishh ga sopan banget 🤦 Tapi gendeng, sopir cyclo kami santai aja bermanuver di depan bus.

Akhirnya kami tiba kembali di hotel. Setelah menitipkan ke Concierge seluruh belanjaan, kamipun naik ke lantai 2 untuk santap malam.

Day-2 Rapat

Jam 8 pagi kami turun sarapan. Lalu jam 9.30 bus jemputan kami tiba untuk mengantar seluruh rombongan ke kantor Kementerian Keamanan bagian Penanganan Narkotika (Counter Narcotics Poluce Department / Ministry of Public Security (MoPS). Turut serta perwakilan dari BLO Thailand dan BCs Indonesia.

Setelah penjelasan dari NPD dan UNODC, dilakukan penjelasan dan tanya jawab. Usai tanya jawab, kami diajak makan siang di restaurant Seafood Chinh Phuong di Thanh Xuan District, Hanoi.

Kampung tengah sudah terisi, kami lanjutkan program hari ini dengan pertemuan bersama Bagian Umum dari General Department of Viet Nam Customs (GDVC) Departemen dan Departement anti smuglling.

Day-3 pindah ke Quang Ninh Province

Pagi ini cerah. Selesai sarapan kami diminta check out dan meneruskan perjalanan ke Provinsi Quang Ninh. Perjalanan cukup jauh dan melelahkan. Sekitar tiga jam baru kami tiba.

Saat tiba di kota Quang Ninh, kami langsung menuju restaurant Hong Nanh Long City untuk santap siang. Hidangan yang disajikan tetap seafood.

Setelah itu kami bertemu beberapa representatif Kepolisian Provinsi Quang Ninh. Dalam diskusi, dibahas upaya koordinasi setiap pengelola BLO antara Momg Cai BLO dan BLO di Cina.

Malamnya kami bersantap malam di Son A Dong Redtaurant sebelum kembali ke Wyndham Legend Halong Hotel untuk istirahat. Tentu saja setelah menikmati permainan piano salah satu peserta Indonesia.

Day-3

Setelah sarapan, kami melakukan diskusi antara BLO Thailand, Indonesia BC’s dan UNODC untuk mendapatkan catatan tindak lanjut dari pertemuan ini.

Kemudian kami semua diarahkan untuk naik ke bus dan melanjutkan perjalanan. Kali ini kami akan rekreasi menikmati indahnya laut Viet Nam.

Satu hal di Viet Nam, jalur kendaraan berada di kanan, sebagaimana sopir berada di kiri. Jadi saat menyeberang, kita hatus melihat ke kiri lebih dahulu.

Tiba di pelabuhan Menggunakan kapal Binh Minh 19, kami berkeliling perairan Viet Nam menuju Pulau Tuan Chau, Ha Long bay, Quang Ninh. Sungguh indah menyaksikan hamparan gunung dan bukit

Kami bahkan melewati spot foto yang menjadi gambar latar uang 200.000 Dông Viet Nam.

Kami juga singgah di sebuah spot yang menyediakan perahu kecil untuk mengeksplore celah bebatuan bermuatan 5 orang.

Tentu saja tidak lupa foto bersama rombongan di atas kapal.

Day-4

Pagi-pagi kami semua menuju Bandara Viet Nam. Kembali ke Indonesi menggunakan Singapore Airlines SQ 191 rute Hanoi Nubai – Singapore dilanjutkan SQ 968 rute Singapore – Jakarta Internasional Airport.

Alhamdulillah. Pukul 20.05 WIB kami tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan sehat dan selamat, sampai ke rumah dan istirahat.

Sampai ketemu lagi di perjalanan selanjutnya 😀

Pelepasan Tim Survey Tasbara BNPP RI 2023

Di luar dugaan, namaku disebut untuk ikut dalam perjalanan dinas. Akupun mengambil buku catatan dan mengikuti pimpinanku ke ruang rapat. Disana aku mendapat kejelasan tentang rencana pelepasan tim survey Perlintasan Terpadu Tahun 2023 di Kalimantan Barat (kalbar).

Rapat Tim Publikasi Survey Terpadu BNPP Tahun 2013

Benar saja, aku masuk dalam rombongan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang akan melepas tim survey terpadu 2023. Kamipun berangkat meninggalkan Jakarta menuju Pontianak pada Jumat, 04/08/2023 pagi.

Tim Survey ini adalah tim yang dibentuk Dalam rangka penanganan titik perlintasan di perbatasan Indonesia tahun 2023. Yang mana BNPP menfasilitasi kegiatan survei lapangan ini bersama TNI dan Pemda pada lokus jalur tidak resmi di segmen kab. Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Survei lapangan BNPP bertujuan untuk memetakan kondisi riil jalur2 rawan di perbatasan negara beserta aktifitas yg terjadi juga potensi di kawasan perbatasan itu. Sehingga segala kebutuhan dan koordinasi dilakukan untuk persiapan yang lebih baik.

kegiatan diawali dengan acara pelepasan tim survei pada hari Jumat, 4 Agustus 2023, pukul 17.00 wib bertempat di Makodam XII Tanjungpura. Survey rencana dilaksanakan pada tahun 2023 ini dipusatkan di dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Survey rencana dimulai pada tanggal  5 hingga 7 Agustus 2023.

Tim survey yang terdiri dari BNPP serta anggota TNI dari Kodam XII Tanjungpura. Tim dilepas langsung oleh Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan bersama Dr. Drs Robert Simbolon M.PA selaku Deputi bidang pengelolaan batas wilayah negara BNPP.

BNPP telah melakukan survei titik perbatasan ini sebanyak dua kali, pertama di tahun 2020 di Kabupaten Sambas dan Bengkayang dan menemukan 29 titik perlintasan tidak resmi“, jelas Robert Simbolon selaku Deputi bidang pengelolaan batas wilayah negara BNPP.

Lalu Robert menambahkan, “pada tahun 2022,juga dilaksanakan survei di Kabupaten Sanggau, dan dari hasil Survei, ditenemukan 25 titik perlintasan tidak resmi“.

Selanjutnya, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan berharap sinergitas antar stakeholder untuk menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia dapat terus berjalan dengan baik

wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar sepanjang 966 km. Sehingga Kodam XII Tanjungpura menugaskan 2 Batalyon secara khusus untuk menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia dalam satgas Pamtas.” Jelasnya.

Iwan berharap survey ini akan memyajikan data dan informasi jalur perlintasan tidak resmi di wilayah Kalbar, teridentifikasinya aktivitas lintas batas baik barang dan orang serta permasalahan jalur tidak resmi di Kalbar, selain itu tersedianya analisis data jalur tidak resmi di Kalbar sebagaimana masukan rekomendasi penanganan dan pengawasan perbatasan kepada kementerian dan lembaga terkaitnya.

@sulvisuardi | 2023