LUKISAN ALAM

DAY 18 – LUKISAN ALAM

Semilir angin menerpa wajahku di tepi sungai Malili. Senja yang temaran meninggalkan hangat mentari memeluk malam. Serabut jingga berpagut manja menyambut kawanan burung yang pulang kembali ke sarang. Perlahan pendar cahaya lampu kubah Mesjid Agung Malili terpancar silih berganti. Laksana sapuan kuas lukisan alam Bumi Batara Guru. Lembut, mendayu, hangat menyatu dalam keheningan.

Berpuluh tahun lalu, aku pernah berdiri di tempat yang sama kupijak saat ini. Namun kala itu aku tak pernah mampu bertahan di tengah ayunan jembatan gantung yang bertumpu pada untaian kabel pada kedua belah sisi. Sementara di bawah, aluran sungai yang tenang bukan tanpa penghuni. Terkadang mencekam namun lukisan alam dihadapanku memiliki kemampuan magis yang selalu membawaku melambung ke angan lepas.

Dengan bekal pembangunan di daerahku, maka jembatan gantung itu kemudian dipatenkan menjadi jembatan beton sebagai sarana penghubung kokoh antar dua kebanggaan yang terpisah aliran sungai Malili. Tidak lagi menyisakan samara dalam dekap ayunan kesiagaan. Sehingga aku bisa berdiri tegak di tengah jalur yang panjang, memandang indahnya lukisan alam dan menyeru keagungan namaMu Tuhan dalam getar irama syahdu.

Sayup ku dengar kumandang Adzan menyerukan asmaMu. Kuikuti perlahan bertasbih mengagungkan namaMu. Menyisir pandangan pada gelap yang semakin mendekat meninggalkan misteri Ilahi. Berbondong manusia menyemat sejadah semakin mendekat pada IstanaMu. Namun ada pula yang tetap berjibaku dengan keriuhan dunia. Padahal Allah telah janjikan bagi mereka yang menjadikan amal menunggu waktu sholat adalah terhapusnya dosa dan tersucikannya diri dari dosa.
.
.
@cahyadi_takariawan
@_dssttaa credit for the pict 

#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#antologi17
#200kata
#ceritavie
#viestory
#vienulis

WARNA

DAY 17 – WARNA

Kutatap satu persatu warna yang terpampang di hadapanku. Mengapa Tuhan menciptakan warna-warna itu? Mengapa Tuhan menjadikannya berbeda? Mengapa warna-warna itu tampak begitu indah? Mengapa warna-warna itu dapat memberiku rasa yang berbeda. Saat hatiku bahagia aku  memilih warna yang cerah. Saat hatiku gelisah ku memilih warna lembayung. Saat hatiku dipenuhi amarah aku memilih warna yang menyala dan saat hatiku terluka, gelap menjadi pilihanku.

Hijau dan putih membuatku hatiku damai dan terkadang menjadi melankolis. Biru membatku tenang dan seringkali memberikan stimulus, membantuku berkonsentrasi apalagi saat aku mengingat birunya laut atau awan  yang cerah. Kuning membuatku merasa ceria dan percaya diri. Merah dan oranye memberikanku inspirasi bahkan ilusi yang cepat bahkan memberikan energi baru.  Pink membuatku merasa girly atau menaikkan feminimisme dalam diriku, membuatku sangat perempuan, cokelat dan hitam menjadikanku sedikit misterius meski moca dan cream membuatnya sedikit lembut dan hangat.

Terkadang, sebuah warna baru tercipta dari campuran dua atau lebih warna dasar. Seperti hijau dari percampuran kuning dan biru, atau ungu dari percampuran biru dan merah.  Uniknya, karena warna baru itu juga memberikan rasa yang baru, gairah baru, harapan baru. Seperti pelangi yang muncul setelah hujan, meski badai baru saja menerjang, namun kemunculan pelangi membuat bibir tersenyum menyaksikan indahnya perpaduan warna ciptaan Tuhan.

Akh, sore yang indah dengan warna-warna ceria. Terpatri bahwa bahagia bukan milik dia yang hebat dalam segalanya, namun dia yang mampu menemukan hal sederhana dalam hidupnya dan tetap bersyukur.
.
.
@cahyadi_takariawan
@_dssttaa credit for the pict 

#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#antologi17
#200kata
#ceritavie
#viestory
#vienulis

SENJA

Day 15 – SENJA

Senja temaran melewati ujung kamarku. Sesaat sebuah nama terlintas dalam benakku. Satu persatu potret menari di ujung mataku. Meliuk dan merajai relung hatiku. Berdentum tanpa syair mengisi kealpaan lirik dalam desah nafasku. Kabut semakin dekat, badai menerjang dan aku terjatuh dalam isak tangisku. Lirih, sunyi membayangi setiap langkahku. Ada damai kudamba. Namun hampa jua yang menyapa.

Aku terdiam dalam bisu. Mencoba mencari arti dengan kesendiriankku. Meraba setiap relung dalam kehidupanku. Mencoba menemukan arti diriku. Menjadi mandiri dalam kesunyianku. Tertawa dalam kehammpaanku. Namun aku tidak sendiri. Setidaknya mentari pun terkadang bersembunyi di balik awan. Menenggelamkan diri dalam pelukan malam. Lalu kembali bersinar saat waktunya tiba.

Semilir angin mengurai sukmaku. Menjelajah relung waktu yang begitu syahdu. Menggetarkan setiap sendi dalam jiwaku. Asaku telah hilang. Hanya titik air mata yang tertinggal. Saat penantian tak juga berujung. Aku yang terdiam sesekali memandang jauh ke dalam kegelapan. Seraya menyebut namamu dalam doaku. Berharap Tuhan berikan karunianya untuk membawamu kembali.

Sesekali isakan kecil menyadarkanku. Helaan nafas membawaku kembali menjejak bumi. Entah berapa kali gelungan rambut ini kukibaskan. Hempasan gelombang meninggalkan gelungan air. Menyisakan butiran-butiran pasir yang menutupi kakiku, sebelum ombak kembali menyapunya. Matahari semakin tenggelam, hembusan angin pun semakin terasa menyelimuti dingin tubuhku. Kembali, kurengkuh malam dalam kesendirian.

.
.
@cahyadi_takariawan
@_dssttaa credit for the pict 

#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#antologi17
#200kata
#ceritavie
#viestory
#vienulis

BAJU LABBU

Day 14 – BAJU LABBU

Sejak launching program Rabu Sehat dan Jumat Sedekah serta berpakaian adat nusantara setiap tanggal 10 bulan berjalan, maka setiap tanggal 10 pun menjadi hari selfie se-Luwu Timur. Semua ASN Luwu Timur mengenakan busana adat nusantara. Dari Sabang sampai Merauke dan hampir semua berusaha mengabadikan moment ini.

Pilihan busanaku hari ini adalah pakaian adat Sulawesi Selatan dengan memadukan baju labbu modern berwarna hitam polos dan sarung sutera motif lagosi dasar kuning. Sulawesi Selatan memiliki 2 suku besar yakni Bugis dan Makassar. Untuk warga Bugis pakaian adat ini disebut Waju Tokko sedangkan bagi orang Makassar disebut Baju Bodo

Baju adat Sulawesi Selatan ini dikenal pertama kalinya di abad ke-9, merupakan baju pendek segiempat berbahan tipis bahkan cenderung transparan. Kemudian kehadiran Islam merubahnya menjadi lebih tebal. Baju ini digunakan untuk menghadiri sebuah perayaan atau moment upacara adat atau  pernikahan.

.
.
.

@cahyadi_takariawan
@abhy_zahirah thanks for the picts 

#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#ceritavie
#viestory
#vienulis

TERBAIK

Day 13 – TERBAIK

Teringat sebuah nasihat bijak, “saat memberi, berilah yang terbaik dan paling kau sukai” setidaknya, meringankan hati ini saat melepaskannya. Dari semua buku yang kumiliki, buku-buku ini termasuk yang sulit didapatkan. Bahkan harganya cukup besar untuk kalangan sepertiku apalagi mahasiswa.

Dulu saya memburu buku ini paska diskusi dengan kanda Mubarika Damayanti dan ayahnya Prof. Mukhlis Paeni dalam sebuah kunjungan ke kediaman mereka. Sebuah transkripsi dan terjemahan dari naskah I La Galigo yang dikerjakan oleh Yayasan La Galigo. Kemudian saya mendengar langsung ko-editor buku ini Prof. Nurhayati Rahman saat menceritakan bagaimana perjuangan untuk bisa menjadikan buku ini setiap jilidnya, bahkan edisi buku ini belum selesai dan masih berjuang untuk mencari donatur guna menterjemahkan jilid-jilid selanjutnya. Sungguh sebuah perjuangan yang luar biasa.

Untuk itu, saat kami diminta mendonasikan buku dalam gerakan Sejuta Buku Luwu Timur, 3 Januari 2022, saya pun memilih menyerahkan 1 set buku sejarah ini demi sebuah niat semoga menjadi ladang ibadah saat buku-buku ini dibaca orang lain dan menambah pengetahuan pembacanya. Saya juga berharap, setelah membaca buku-buku ini ada pihak-pihak yang tergerak hatinya untuk melanjutkan perjuangan menterjemahkan jilid-jilid selanjutnya, inshaallah, aaminn yra.
.
.
.

@cahyadi_takariawan

#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#ceritavie
#viestory
#vienulis

PENGGANTI

Day 11 – PENGGANTI

Entahlah.. tapi peran pengganti sering sekali diberikan padaku. Ketika si A berhalangan maka aku diminta menggantikan. Ketika si B lagi tidak bisa, maka aku menjadi pengganti. Padahal dalam pengertian wikipedia, peran pengganti itu memiliki resiko seperti cacat atau kematian.. ih mengerikan sekali.

Kalau dari pengertiannya sih keren banget. Pemeran pengganti atau “Stuntman” adalah seseorang yang bertugas menggantikan pemeran utama dalam pengambilan gambar adegan-adegan berbahaya sehingga si aktor utama tidak cedera dan menghambat proses pengambilan gambar. Untuk itu, seorang Stuntman harus memiliki kemampuan khusus sehingga bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya cidera.

Namun sayangnya, seorang Joi Harris pun tetap merenggang nyawa saat berperan sebagai stuntman pengganti Zazia Beetz dalam pengambilan adegan bermotor tanpa helm di film “Deadpool 2”. Jadi selincah bagaimanapun, seahli apapun, saat sebuah resiko pekerjaan terjadi baik pemeran utama, ataupun pemeran pengganti akan tetap mengalaminya. Bersiaplah…
.
.
.

@cahyadi_takariawan

#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#ceritavie
#viestory
#vienulis

MENUNGGU

Day 10 – MENUNGGU

Entah sudah berapa kali aku harus mengalami rasa yang sama. Rasa yang senantiasa menguji kesabaranku. Rasa yang membuat emosiku membuncah. Rasa yang membuatku menangis. Rasa yang membuatku terluruh. Rasa yang membuatku kuat dalam ketidakberdayaan.

Sungguh sangat tipis perbedaan menunggu dan bodoh. Namun aku senantiasa menjaga sabar di hatiku, sehingga aku berharap menunggu menjadi sebuah bukti sabar yang kumiliki dan menjadi ibadah dalam penantianku.

Kadang, aku harus berhenti agar detak jantungku dapat kuatur kembali. Setiap helaan nafasku berburu dalam hitungan waktu yang terus berdetak. Meski inginku menjadi harapan terbesarku, namun aku akan selalu menunggu hingga saat untukku tiba. Karena aku ingin sabar menjadi teman terbaikku selamanya.
.
.
.

@cahyadi_takariawan

#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#ceritavie
#viestory
#vienulis

INKONSISTENSI

Day 9 – INKONSISTENSI

Sebenarnya saya sering menulis. Tapi ternyata saya belum bisa konsisten dalam menulis. Karena saat saya diberikan tantangan untuk menulis secara teratur setiap hari, di waktu yang sama hanya untuk 100 kata, saya tidak bisa konsisten.

Padahal, semua teknik sudah diberikan. Trik dan strategi sudah disampaikan. Pokoknya sudah diberi kemudahan. Hanya tinggal menulis. Itupun sudah disampaikan, menulis saja, tumpahkan segala isi di kepalamu. Nanti kalau semua sudah tertuliskan baru kemudian diedit.

Trus bisa pula menambahkan foto sebagai pemanis dan pelengkap tulisan. Sehingga pembaca dapat lebih mudah mengerti isi dari tulisan kita. Tapi tetap saja saya masih inkonsistensi. Tidak bisa mengikuti alur dan selalu kesulitan dalam menulis tepat waktu. 

@cahyadi_takariawan

#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#ceritavie
#viestory
#vienulis

AFIRMASI

Day 8 – AFIRMASI

Salah satu sahabat saya sering sekali menyebutkan kata afirmasi. Menurut hasil penelusuranku di om Google, afirmasi itu diartikan pernyataan-pernyataan positif yang ditujukan pada diri sendiri sehingga kita selalu berfikir positif. Dalam bahasa Inggris dari kata “affirm” diartikan menegaskan atau menguatkan atau mengokohkan.

Nah, perjalanan selama beberapa waktu ini, ingin kuafirmasi bahwa ketika kita bekerja dengan sungguh-sungguh dan peofesional, maka inshaallah kita akan mendapatkan hasil yang baik. Berfikir positif, bertindak positif akan mendapatkan hasil yang poaitif, meski kadangkala membutuhkan waktu yang cukup lama.

Jadi, saat menemukan kendala dalam sebuah kondisi maka kita dapat berhenti sejenak, merenungkan kembali, mengurai lagi kemudian tetap berfikir positif, maka inshaallah kita bisa mendapatkan jalan keluar yang baik. Bahkam, terkadang hidup memberikan kejutan yang luar biasa, tidak terduga, tidak disangka-sangka, seperti yang kualami beberapa waktu belakangan ini, alhamdulillah
.
.
.

@cahyadi_takariawan

#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#ceritavie
#viestory
#vienulis

JALANGKOTE

Day 7 – Jalangkote

Hari ini, sudah keempat kalinya saya disuguhi jalangkote. Saya sendiri langsung berfikir, apakah artinya ini jalangkote. Kerennya nama kue modernnya yakni pastel. Tapi lain memang ini jalangkote. Bahkan pernah saya lihat teman buat jalangkote dari kulit lumpia.

Akhirnya saya googling. Eh, ternyata ini jalangkote baru-baru viral. Gara-gara ada anak penjual jalangkote yang dibully temannya. Deh, padahal enaknya ini jalangkote.

Astaga, baru saja saya berselancar di dunia maya cari informasi tentang jalangkote, eh, disajikanma lagi jalangkote. Tapi belum ada yang pas di lidahku, akhirnya, setelah legiatan evaluasi KKS, bareng beberapa teman, akhirnya kami singgah di Toko Jalangkote Adhyaksa Makassar, meski harus beberapa kali salah jalan. Barulah terpenuhi hasrat makan jalangkote yang sesuai selera.
.
.
.

@cahyadi_takariawan

 
#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#ceritavie
#viestory
#vienulis
#latepost
#writingchallenge