Hatiku galau saat menerima sebuah pesan whatsapp dari Ketua Yayasan Rombongan Ibu-Ibu Selalu Istiqomah (Rombsis) Indonesia. Hmm, sebuah undangan yang membuatku ingin hadir namun waktu pelaksanaannya bersamaan dengan jam aktif kantorku. Namun setelah memberikan penjelasan, akhirnya ijin pimpinan pun diberikan.

Ramai pesan di whatsapp ku saling berbalasan. Rupanya beberapa ibu-ibu sudah tiba di monas dan mengirimkan gambar mereka untuk meyakinkan seluruh anggota group. Akupun pamit untuk bergabung.
Belum banyak yang datang saat aku tiba di Monas. Tapi beberapa ibu-ibu yang aku kenal mulai berdatangan. Sehingga riuh tidak dapat dihindarkan.

Setelah ibu-ibu semakin ramai berdatangan, kami masuk ke lokasi menuju ke pelataran monas. Sungguh luar biasa semangat para ibu-ibu. Berdiri menyanyikan Mars Rombsis Indonesia.

Selesai latihan kami kembali ke aktivitas masing masing dan berkumpul lagi keesokan harinya (24/7) untuk pengambilan gambar.

Dengan kebaya hitam dan sarung batik aku tiba di Monas. Rupanya yang lain mengenakankan kebaya yang dipadankan dengan sarung sutera Bugis-Makassar. Syukurnya beberapa ibu-ibu juga datang dengan kebaya dan sarung batik sehingga aku tidak merasa sendiri hehehe..

Pengambilan gambar pun dimulai. Satu demi satu lirik diucapkan, gaya yang menyesuaikan hingga akhirnya proses pengambilan gambar selesai. Cukup lelah di tengah terik matahari siang jelang sore.

Alhamdulillah, selesai giat hari ini. Aku kembali ke kantor dan menyelesaikan tugasku. Tentu, keseruan hari ini akan selalu terukir di hati. Selamat hari Kebaya Indonesia.