Kadangkala cemburu membuat kita tidak lagi berfikir jernih. Apalagi ketika kita lebih mengikuti emosi di dada. Sudah tidak lagi mau berfikir secara logis dan jernih. Yang ada hanya penggalan-penggalan kemarahan dan prasangka yang apabila tidak dapat diatur, justru akan semakin menyakitkan.
Dia masih mencintaimu. Itu yang harus kau pahami. Itu yang harus kau mengerti. Tapi kau telah menyakitinya. Sakit yang teramat sulit untuk dia lupakan begitu saja. Kau telah menyinggung harga diri yang selama ini ditutupnya rapat. Meski begitu, dia masih mencintaimu.
Aku hanya ingin kau tahu, jangan birkan pikiran-pikiran negatif membuatmu lupa akan kasih sayang yang ada diantara kalian. Karena prasangkamu itu, justru akan menjadi jurang pemisah hubungan kalian.
Kau hanya perlu mengikatnya kembali dengan cinta kasihmu. Justru disaat-saat seperti ini, kehadiranmu sangat berarti untuknya. Karena ketika kau bertahan dengan antipatimu, dengan segala tingkah keakuanmu, maka yakinlah, dia pun akan mengambil jarak darimu.
Yakinlah, bahwa dia masih sangat mencintaimu. Dia hanya terluka oleh sikapmu. Rangkul dia, sayangi dia, karena itu, kebersamaan kalian tidak boleh pudar hanya karena merasa saling kenal satu sama lain.
Sangat disayangkan jika kebersamaan kalian selama ini harus retak hanya karena bertahan pada ego masing-masing. Jangan biarkan siapapun masuk diantara kalian karena jarak yang kalian ciptakan sendiri.
Yakinlah… bahwa dia masih mencintaimu, dia hanya terluka. Dan hanya kau yang bisa menyembuhkan lukanya dengan kasih sayangmu… bukan dengan sikap arogan dan rasa keakuanmu. Jangan biarkan dia mendapat penawarnya dari orang lain. Untuk itu, berdirilah disisinya, jadilah pelengkap hidupnya, jadilah ummi, sahabat, kawan dan pelipur laranya…
Ingatlah.. bahwa dia masih sangat mencintaimu, jangan biarkan luka itu semakin melebar… rawatlah dan jagalah hingga luka itu tertutup dan kalian bisa bersama kembali dengan rukun dan bahagia ☺☺🙏🙏
#myfreedomspace