Barusan kali ini saya pulang kampung agak lama setelah bertahun-tahun pindah ke ibukota Jakarta. Ternyata masih banyak hal-hal yang membuat saya terperanjat ketika mengetahui satu demi satu cerita tentang tanah kelahiran saya, SOROWAKO.
Sorowako terkenal dengan keberadaan perusahaan tambang nikel PT Vale Indonesia, dulu bernama PT INCO, Tbk. Perusahaan internasional atau PMA ini sudah berada di Sorowako sejak tahun 1968. Awalnya merupakan perusahan dengan kepemilikan Canada namun sejak 2007 telah beralih ke Brazil.
Sorowako sendiri merupakan sebuah nama desa yang berada di wilayah kecamatan Nuha, kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Meskipun secara administrasi desa ini telah terpecah menjadi 1 kelurahan dan 2 desa namun, kami tetap menyebut Sorowako sebagai asal tempat kelahiran. ☺
Nah, kali ini saya ingin bercerita tentang anggrek tanah yang tumbuh liar dan bisa ditemukan di sepanjang jalan dan hutan di sorowako. Ketertarikan saya akan anggrek ini, paska berbincang dengan bang Hary, aktifis lingkungan yang juga suami penyanyi konservasi alam kondang, Ully Sigar Rusady. Saya sampai terheran-heran ketika beliau menjelaskan bahwa jenis anggrek hutan yang ada di Sorowako itu sampai ratusan jenis. “Akh, masa?” Hahaha.. jauh-jauh saya ke Jakarta ternyata baru tau informasi ini.
Lalu dalam perjalanan pulkam kemarin, saya pun mulai mengeksplore. Dan rasa penasaran saya pun mulai bertambah. Ketika dalam perjalanan saya dari ibukota kabupaten Luwu Timur, Malili menuju Sorowako saya sempatkan singgah di tepi jalan yang banyak bunga anggreknya, ternyata saya menemukan 4 jenis bunga anggrek yang berbeda, oalahhhh… 👍👍👍
Namun saya sedih, setelah singgah itu, saya tidak sempat melanjutkan pencarian lagi karena padatnya jadwal perjalanan #soksibuk. Namun sebelum kembali ke ibukota, saya menyempatkan untuk mengambil serumpun bunga yang kemudian coba saya keringkan secara konservatif.
Lalu, iseng saya coba mencari nama anggrek tanah tersebut, keterkejutan saya pun berlanjut, lah, ternyata anggrek-anggrek ini sudah sangat terkenal bahkan bibitnya pun diperjualbelikan. Anggrek-anggrek penghias kamar ku ini ternyata lebih dikenal sebagai Anggrek Tanah Philippine 😭 padahal di Sorowako ada banyak sekali dan mudah ditemukan, tumbuh secara liar di tanah. Akhirnya saya pun mulai mencari nama-nama anggrek yang saya temukan dan hasilnya seperti dibawah ini..

Spathoglottis Augustorum
Anggrek putih cantik ini bernama Spathoglottis Augustorum (White Ground Orchid) atau juga disebut anggrek congkok. Anggrek jenis Apathoglottis memiliki varian warna bunga yang banyak. Sedikit unik karena memiliki kelopak bunga tersembunyi.

Spathoglottis Plicata
Yang satu ini bernama Spathoglottis Plicata atau anggrek tanah ungu (purple ground orchid). Spathoglottis Plicata merupakan jenis yang paling banyak dijumpai. Nama generik spathoglottis berasal dari bahasa Yunani “spathe” berarti pedang dan “glossa” atau “glotta” yang berarti lidah. Plicata sendiri diperoleh dari penampilan atau lekukan daunnya.

Bletilla Striata (Thunb.) Reichb.f.
Anggrek tanah ini disebut Bletilla Striata (Thunb.) Reichb.f. dengan bunga merah muda keunguan. Sangat lembut dengan daun kelopak hampir sama panjang dengan mahkota tapi sedikit sempit. Bibir bunga merah muda dengan garis-garis ungu dan kuning.

Arundina Graminifolia
Yang satu ini disebut Arundina Graminifolia dengan bunga didominasi warna putih. Bibir bunganya unik membentuk corong dengan tepian ungu melebar keluar. Dan didalamnya berbercak kuning dan kecoklatan membentuk garis ke pangkal bibir.
Akh… selalu ada hal baru yang bisa dipelajari setiap hari. Dan ternyata anggrek-anggrek liar ini juga cantik menjadi pajangan meja. 😍😍
Sumber: dari berbagai sumber
#renunganvie