LUTIM BIDIK INVESTOR ITALY

Menjemput bola dilakukan Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam dalam kunjungannya ke kantor Kedutaan Besar Italia untuk Jakarta pada Kamis (19/7). Diterima Alessandro Garbellini, Konsulat dan Kepala Misi Perdagangan Italia untuk Indonesia, Wabup Lutim menjelaskan potensi investasi di Luwu Timur.

Dalam penjelasannya, Wabup Lutim membagi peluang investasi daerah Luwu Timur dalam bidang pertambangan, pariwisata, sarana prasarana, perikanan dan kelautan, perkebunan dan energi.

“Wilayah kami luas dengan jumlah penduduk yang kecil, sehingga masih banyak lahan-lahan yang bisa dimanfaatkan untuk bidang usaha”, jelas Irwan.

Dicontohkan pada bidang pertambangan, Luwu Timur hanya memiki satu smelter, sementara luas lahan tambang masih memungkinkan untuk penambahan dua smelter. Untuk bidang pariwisata, Irwan memberikan gambaran tiga danau purba yang besar di Luwu Timur yang belum dimanfaatkan dengan maksimal.

Di bidang infrastruktur sarana prasarana, Irwan menjelaskan kondisi pelabuhan Internasional yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu, sebagai dukungan export import, juga peluang pembangunan bandara komersial serta potensi pengembangan kawasan industri terpadu seluas 750 ha yang akan digunakan untuk agro dan mineral.

Membidik peluang pasar Italia, bidang perkebunan juga menjadi unggulan Pemda Luwu Timur. Peluang investasi pembangunan pabrik CFO, baru ataupun pembaharuan dibuka dengan luas kepada para investor. Demikian pula pengelolaan kakao, lada dan beras. Di sektor perikanan, potensi Luwu Timur untuk pengembangan rumput laut, lobster, ikan bandeng dan kepiting. Serta potensi energi PLTA di 10 titik di Luwu Timur.

Menanggapi penjelasan Wabup Lutim, Alessandro mengharapkan agar iklim investasi di Luwu Timur dapat dipermudah utamanya perizinan dan komunikasi yang efektif. “Mengingat jarak yang sangat jaih, maka komunikasi yang mudah dan terbuka memungkinkan kerjasama yang baik antara calon investor dengan pemerintah kabupaten Luwu Timur,” ujarnya.

Alessandro juga menjelaskan bahwa pengusaha atau investor Italy lebih mengarah pada kerjasama menggandeng pengusaha lokal untuk pengadaan peralatan mesin-mesin industri dan proses pengolahan produksi seperti yang dilakukan di pirelly yang bekerjasama dengan Astra untuk pembuatan mobil, juga Parvati perusahaan permen Italy dalam membuat permen karet.

“Hal yang menjadi perhatian para investor Italy dan Eropa secara umum adalah perbedaan standarisasi yang digunakan di Indonesia jauh lebih ringan dibandingkan standarisasi yang diberlakukan di Italy dan Eropa. Selain itu sertifikasi produk Indonesia dan sustainability produksinya”, Jelas Alesandro.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan perkenalan Luwu Timur membidik investor Italy, maka disepakati dalam pertemuan selanjutnya, Pemda Luwu Timur akan dipertemukan dengan para pelaku bisnis yang sudah ada di Indonesa, Kadin Italy, Asosiasi Pengusaha Italy untuk Indonesia, Bank of Italy dan bidang kerjasama Kedutaan Italia untuk Indonesia.

Kunjungan Wabup Lutim didampingi Ketua Kadin Luwu Timur Hasan Basri, Direktur BUMD Bumi Timur Agro Reinaldi Sugihen, Plt. Kepala DPMPTSP Andi Habil Unru dan Kabid Penanaman Modal DPMPTSP Abd. Wahid R. Sangka.