Ingin mendulang sukses di ibukota, gadis 16 tahun itu menjejal kemampuan olah vokalnya untuk bergabung dengan kontes dangdut Primadona MNC TV. Diapun melalui berbagai tahapan seleksi, dan berhasil menyingkirkan ribuan calon peserta lainnya dan menuju ibukota bersama 7 peserta lainnya dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia dipanggil Lisa, singkatan dari Nurhalisa. Menyanyi merupakan passion atau mimpinya. Apalagi dengan genre dangdut rock. Wow.. makanan sehari-harinya bersama group musik Timampu, Kec. Towuti Kab. Luwu Timur Sulawesi Selatan. Hehhehehe…
Awalnya aku hanya melihat beberapa foto dan postingan beberapa kawan di media sosial terutama facebook. Hingga akhirnya, aku bisa bertemu dengannya secara langsung di kontes Primadona MNC TV, studio 9 RCTI Kebun Jeruk Jakarta.
Bersama rombongan Srikandi Luwu Timur, kami diberi kesempatan untuk menyaksikan secara langsung penampilan Lisa. Hanya sayang, bahagia itu seketika berubah ketika tak seorang pun mentor baik Denada maupun Nita Talia memilihnya, sehingga dengan berat hati, Lisa harus pulang.
Awalnya seh tidak ada cerita bagus yang mengcover kejadian itu. Kami pulang dengan kecewa. Rasa marah dan kecewa itu bahkan menghiasi malam sehingga kami tiba di mess dan beristirahat. Apalagi, pendukung Lisa lah yang paling banyak di studio dan terheboh.
Ingin mengurai sedikit kekecewaan itu, keesokan harinya, kami menjemput Lisa yang juga membawa temannya Novi, menikmati ibukota. Kami membawanya melihat Taman Impian Jaya Ancol. Berhubung perut keroncongan, kami rehat sejenak di Bandar Djakarta. Tentu saja hidangan laut menjadi pilihan dan kepiting merupakan makanan kegemarannya.
Tapi ternyata bukan hanya makan, tante yang juga guru menyanyi Lisa, Awi, sempat membuat heboh dengan penampilannya di live music Bandar Djakarta. Tidak tanggung-tanggung, lantunan vokal dangdutnya membuat beberapa pengunjung Bandar Djakarta berjoget bahkan meminta lagu tambahan.
Usai makan, kami menyempatkan diri melihat Ancol dari ketinggian dengan menggunakan kereta gantung Gondola. Awalnya mereka ketakutan, tapi setelah mulai merasa nyaman, mereka malah sibuk mengabadikan setiap moment. Tidak banyak yang dapat kami lakukan karena senja mulai menyapa.
Sayangnya hujan, padahal niatnya ingin singgah ke Monumen Nasional (monas). Akhirnya kami lanjut shopping di Grand Indonesia. Juga ke ITC Kuningan dan Ambassador mencari oleh-oleh. Sebelum istirahat, kami sempatkan menemui para sahabat dan rekan kerja Lisa yang juga datang memberikan support jauh dari Timampu dan Towuti Luwu Timur.
Terjawab sudah, lagu yang disebut-sebut karama atau tidak cocok untuk Lisa, ternyata dinyanyikannya dengan mantap malam itu. Akhhh entah mengapa malam penampilan Lisa di ajang Primadona MNC TV itu sangat mengecewakan, padahal dalam kesehariannya, dia anak yang ceria, suaranya lantang dan bagus, cengkoknya bagus, penampilannya juga tidak kalah, apalagi setelah melakukan hair extension. Sayang, belum berkesempatan menjajal kemampuannya dengan maksimal.
Tapi jangan khawatir Lisa.. usiamu masih sangat muda. Waktumu masih panjang. Masih banyak kesempatan yang akan menyambutmu untuk masa depan yang lebih cerah. Doa kami bersamamu adik manis. Insya Allah…
la_vie