Lebaran Idul fitri sebentar lagi. Hari kemenangan di akhir ibadah Ramadhan yang senantiasa dinanti-nanti oleh umat Islam. TAPI jangan salah yah.. beberapa teman dan rekan yang aku kenal adalah non Muslim juga ternyata mengambil manfaat daripadanya.
Walhasil, setiap menjelang lebaran, begitu ramainya orang-orang yang hidup jauh dari keluarga untuk mudik atau kembali ke kampung halaman masing-masing.
Begitu juga diriku, yang sejak tahun 2012 ditugaskan di seberang lautan, jauh dari kampung halamanku. Berada jauh dari keluarga dan teman-temanku. Jarak ribuan kilometer inilah yang akhirnya mengenalkanku pada kata Mudik atau pulang kampung di kala lebaran tiba.
Namun ada yang berbeda dengan ritual mudikku kali ini. Aku tidak hanya akan pulang ke kampung halamanku untuk bertemu dengan kedua orang tuaku, bertemu dengan saudara-saudaraku, kemenakan-kemenakanku, teman-temanku, dan berziarah ke makan kakek dan nenekku. Namun yang paling membahagiakanku adalah.. aku akan bertemu dan bersama kekasih hatiku, bersama sang pemilik hatiku dengan rasa yang seutuhnya.
Betapa kebahagiaan ini semakin menyesakkan dadaku. Berharap dalam kecemasan akan gambaran masa depanku. Buncahan magma yang meletup-letup bergolak memaksaku senantiasa mengucap syukur atas rahmat sang Pencipta Langit dan Bumi.
Ya Rabbi, Ya Ilahi, sang Cahaya atas segala segala kisahku, keluhku dan rasaku. Engkaulah satu-satunya yang paling mengerti apa yang kurasakan saat ini. Berharap Ramadhan ini sebagai pintu kebahagiaan yang selama ini begitu samar bagiku. Berharap atas segala mimpi dan kisah yang selama ini mengunciku dalam diam, berakhir indah dalam ijin, ridha dan kehendakMu.
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad.
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ فَضْلَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَصَبِّرْ اُمُوْرِ فِيْهِ مِنَ الْعَسْرِ اِلَى الْيُسْرَى وَاقْبَلْ مَعَاذِيْرِيْ وَحُطْ عَنِّيَ الذَنْبِ وَالْوِزْرَ يَا رُؤْفَا بِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ.
Allâhummarzuqnî fîhi fadhla laylatil qadri wa shayyir umûrî fîhi minal ‘usri ilal yusri waqbal ma’âdzîrî wa huththa ‘anniyadz dzanba wal wizra yâ ra`ûfan bi’ibâdihîsh shâlihîn
Artinya, ”Ya Allah, berikanlah aku rejeki di bulan ini dengan mendapatkan lailatul qadr. Ubah arah hidupku dari hidup yang susah menjadi mudah. Terimalah segala permohonan maafku dan hapuskan dosa-dosa dan kesalahanku. Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-Nya yang saleh”
˚Âamıĭή yαα Rαbbαĺ αļαmïýп•˚
Mohon Maaf Lahir dan batin……
#RenunganVie #Latepost
Sumber foto: google image & pribadi
la_vie
Aamiin…Ja’anallahu Minal Aidin wal Faidzin
LikeLike