#Moment 2 – 3rd years Baby Bintang

Namanya Affan Bintang Syandrie. Di usianya yang 3 tahun, Bintang tumbuh sebagai anak laki-laki yang sehat dan gagah. Bintang menjadi anak yang senantiasa melebarkan senyum pada orang-orang yang menemuinya. Kelembutan bahasa dan perilakunya, kemampuannya menangkap kata-kata dengan cepat senantiasa menciptakan decak kagum bagi kami yang sering membandingkannya dengan anak-anak seusianya.

19 Juli 2015 lalu Bintang pun berkesempatan menikmati hari kelahirannya dengan menggelar syukuran bersama teman-teman kecilnya di pesantren Kuari, dusun Kuari desa Asuli kecamatan Towuti, Luwi Timur, yang jarak tempuhnya kurang lebih 20 menit mengendarai mobil dari kediaman kami.

Usai bersilaturahmi di pesantren Kuari, kami pun kembali ke rumah dan sudah menunggu 2 kue kesukaan Bintang dengan gambar Angry Birds dan Boboiboy. Tidak ada acara tiup lilin dalam syukuran itu. Karena ketika kue baru tiba di Sorowako.. si Bintang nyeletuk “nda boleh itu ulang tahun aunty cumpi.. nanti marah Allah”, kata bintang yang membuatku heran campur kagum. Biasanya anak-anak seusianya justru mengharapkan tiup lilin sedangkan Bintang justru mengatakan tidak boleh. Ayah Bundanya saja heran tapi mendukung keinginan putera mereka demikian pula kakek dan neneknya.

3 tahun yang lalu, tepatnya 19 Juli 2012, Alhamdulillah Bintang terlahir sehat dan bersih. Kelahirannya melengkapi kebahagiaan keluarga kami, bukan saja keluarga kecil adik bungsuku Misbawaty Susy Suardy bersama suaminya Andrie Firdaus. Tetapi juga keluarga besar kami disorowako dan keluarga besar ayahnya Bintang di Malili.

Namun kebahagiaan ini sempat mengusikku. Kelahiran baby Bintang ini justru dijadikan isu oleh beberapa orang yang membenciku. Gosip-gosip murahan pun tercipta dalam ketidakhadiranku saat proses kelahirannya 3 tahun lalu. Mereka menyebut bintang sebagai putera hasil perselingkuhanku dengan seorang pria beristri. Apalagi saat kelahirannya tidak lama setelah penugasanku ke Jakarta, jauh dari semua orang-orang yang mengenalku sebelumnya. Sehingga dikabarkan bahwa aku dimutasi karena kehamilanku, Naudzubillahi min zalik.

Berdasarkan kabar berita inilah, banyak yang mencemooh, mengumpat, menghujat bahkan menghakimiku dengan sebutan-sebutan yang luar biasa menyakitkan. Bahkan hingga hari ini, keyakinan bahwa Bintang sebagai puteraku masih terpatri di benak beberapa orang yang aku tau masih membenciku. Pun mereka yang lebih suka mendengarkan cerita daripada mencari kebenaran itu sendiri.

Meski aku sadar dengan semuanya, aku tak bisa menyalahkan mereka. Aku hanya bisa mendoakan, semoga mereka yang selama ini bercerita tentangku diberikan kedamaian dan ketenangan. Semoga Allah membukakan hati mereka untuk memaafkan segala kesalahanku selama ini sebagaimana aku menerima semua ini sebagai cobaan dari Allah  SWT.

Ya Allah kuatkanlah hatiku, karena sesungguhnya tiada daya dan upaya melainkan karena pertolonganMu…

Amin.. ya rabbal alamiin…

Bersambung
Next #Moment 3 – Piknik di Danau Matano

la_vie