Tidak semua orang bisa mengikuti upacara kemerdekaan di lapangan Istana Merdeka Kepresidenan, sehingga mendapat undangan untuk mendampingi menjadi sesuatu yang wah buatku. Apalagi mendampingi Andi Fauziah Hatta yang sering disapa Andi Ichi, anggota DPR RI fraksi Golkar. Sungguh merupakan kehormatan bagiku.
Namun ada yang menggelitik saat disampaikan pakaian yang dikenakan untuk upacara tersebut. KEBAYA… jlebbbb… langsung kubayangkan gempalnya tubuhku mengenakan kebaya hahahahha, hampir saja kuurungkan niatku, namun rasa penasaran akan rasanya upacara di istana presiden membuatku melupakan kekhawatiran bentuk tubuhku dalam balutan kebaya hejehjee. Resiko orang besar yang sulit mencari baju pas terutama pas waktunya mepet dan nenteng kamera wkekkekekekkee.
Kami berangkat tidak terlalu pagi, bahkan setiba di Istana kami masih sempat berfoto-foto ria, walhasil meski tetap masuk di tenda VIP 2, tetapi bukan pada deretan pertama lagi. Namun tentu saja tidak mengurangi kekhidmatan upacara detik-detik proklamasi di pagi itu. Walaupun banyak sekali kasak kusuk ketidakpuasan peserta upacara yang mendapat undangan di tenda A2 namun begitu tiba, beberapa seat telah diblok untuk keluarga seorang pejabat negara.
Upacara berlangsung khidmat. Namun menjelang akhir dari rangkaian upacara, terdapat atraksi yang membuatku terpana, menyangka bahwa mereka begitu dekat. Dentuman meriam yang ditembakkan tank-tank baja itu begitu menggelegar, namun ternyata letaknya jauh dan yang tersisa hanyalah audionya saja disertai tampilan visual atau gambarnya pada layar putih. Wkwkwkw hampir jantungan aaaa dag dig dug…
Namun berbeda saat atraksi pesawat-pesawat tempur itu terbang rendah di atas istana… OMG…. beginikah yang dirasakan saat berada di tengah-tengah medan pertempuran?? Rasa takut akan kejatuhan bom, rasa was-was, rasa yang tidak bisa dilukiskan lagi dengan kata-kata. Mereka begitu dekat.. erangan suara berkelebat, berdesing memekakkan telinga meski hanya sebentar. Hahahaha sekejab rasa parno itu menyelimuti diriku.
Aishhhh sungguh pengalaman yang mengagumkan, belum lagi aku bertemu bahkan duduk berdampingan dengan beberapa petinggi-petinggi DPR RI, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Kehakiman Agung, aishhh hehehehhe susah mendapatkan moment seperti ini.
Apalagi pada kesempatan ini, hadir pula kanda Sulhaeini Badaruddin, Kepala Sekolah TK Sorowako yang mendapatkan penghargaan sekolah sehat diantara 40 ribu undangan yang hadir. Luar biasa…
Hanya saja, ditengah decak kekagumanku, ada rasa sedih yang menyelimuti jiwaku. Pertanyaan demi pertanyaan terlontar dalam benakku. Apakah arti kemerdekaan di usia 70 tahun bangsaku? Mengapa kemerdekaan itu seakan masih terbelenggu bahkan oleh penjajahan bangsa sendiri? Begitu banyak kasus korupsi, begitu banyak pengangguran tetapi pemerintah malah membuka keran tenaga kerja asing masuk ke negara ini, baik selaku pemilik modal sampai kepada buruh kasar?
Kemanakah panah kehidupan ini melesat, mengapa kesejahteraan masyarakat Indonesia belum juga nampak dipelupuk mata? Dimanakah keadilan bagi rakyat kecil yang meminta dan menghiba atas penghidupan yang layak? Sementara kaum cendikiawan negeriku banyak yang berpesta pora diatas nama rakyat bahkan ada yang memilih hengkang dari negeri ini mencari sebuah penerimaan di negeri orang.
Terkenang aneka jenis perayaan hari kemerdekaan di masa kecilku. Seputar panjat pinang yang menyimbolkan perebutan kekuasaan untuk mencapai hadiah-hadiah yang digantung di atas. Kadangkala tidak peduli harus menginjak kepala, pundak, bergantungan bahkan harus mencium pantat kawan.. apakah kemerdekaan seperti itu yang dibanggakan??
Ataukah lari karung, lomba makan kerupuk, lomba membawa kelereng, lomba lari dengan bakiak, lomba memasukkan pensil ke dalam botol. Atau malam pentas seni dengan lomba paduan suara, pembacaan puisi dan lomba menyanyi. Seperti itu sajakah perayaan kemerdekaan kita??
Yang pasti, usai pelaksanaan upacara, kesempatan untuk mengambil beberapa shoot foto session sebagai pilihan. Entah, kapan lagi bisa berkeliling istana negara dan menikmati lingkungan sekitarnya. Karena belum tentu, mereka yang berada di istana, sudah berkeliling dan menikmatinya selain untuk bekerja dan melaksanakan tugasnya masing-masing. Hehehhehe…
Sumber foto : googling dan koleksi pribadi
#kemerdekaan #istananegara #hutri70 #myfreedomspace #ceritavie