
Day 41 – PESAN YANG MEMBAHAGIAKAN
Aishhh, hari ini aku bagai melayang ke angkasa. Bahagiaku tak terkira. Sebuah pesan dari kemenakanku yang cantik membuat hariku terasa begitu kaya akan cinta.
“Aunty Cumpi. Emoji menangis. Mau ka ke Makassar nanti malam.” Laporannya padaku.
“Iye nak, wah, mau liburan ya? Tanyaku padanya.
“Hati-hati di jalan yaa, selamat bersenang-senang,” lanjutku lagi.
“Bukan liburan, di suruh dan terpaksa,” jawabnya lagi.
Weits, aku jadi penasaran, “heh, maksudnya? Koq disuruh dan terpaksa? Ada apa?” tanyaku, lupa kalau yang mengirimkan ku pesan adalah seorang anak perempuan kecil.
Wah, rupanya, karena sedang mengikuti kelas pembelajaran online, kemudian tante sekaligus pengasuhnya harus berangkat ke Makassar, maka dia diminta ikut tantenya ke Makassar dan dia takut naik Bus.
Akhirnya aku berusaha memberikan kesan yang asyik saat kita naik bus, kursinya besar dan bisa jadi tempat tidur, bisa main game, bisa lihat jalanan yang dilalui. Dan aku memintanya berjanji untuk menuliskan surat untukku setiap hari. Menceritakan apa yang dilakukannya dalam bentuk tulisan. Baru-baru ini aku menemukan kemampuan kemenakan ku ini dalam bidang menulis. Dia sudah memiliki bakat itu, tinggal diarahkan untuk mulai membiasakan diri menulis.
Tapi dari semuanya, aku menemukan cinta yang tulus. Meski jarak tinggal kami hanya satu jam dengan berkendara mobil, kesibukan membuat jarak itu semakin jauh. Sehingga hanya moment-moment saat mereka main ke rumah neneknya barulah kami bisa bertemu. Namun belakangan ini, kami menjadi begitu sering bercanda, bahkan aku tidak menyangka dia akan berbagi perasaannya pagi ini.
Semoga harimu selalu bahagia nak, bertumbuh dalam kecerdasan dan barakka. Aunty doakan, menjadi anak yang sehat, anak yang kuat, anak yang mandiri dan menjadi kebanggaan untuk semua yang mencintaimu, juga aunty.
.
.
@cahyadi_takariawan
Foto dari internet
#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#antologi17
#200kata
#ceritavie
#viestory
#vienulis