BERENANG DI PARASULU

Day 51 – BERENANG DI PARASULU

Buat yang punya hobby berenang, snorkeling atau diving, Parasulu merupakan salah satu tempat indah untuk dijelajahi. Hampir 90% wilayahnya ditumbuhi karang. Bahkan memiliki banyak atol bawah laut.

Atol adalah terumbu karang yang berbentuk melingkar menyerupai cincin yang mengelilingi sebuah laguna di dalamnya. Atol ini memiliki fungsi sebagai rumah bagi ikan-ikan kecil, sebagai sumber makanan berbagai makhluk hidup di laut, sebagai salah satu sumber keindahan bawah laut dan menjadi tempat penelitian.

Ketika saya snorkeling di Parasulu, saya sempat bermain bersama sekawanan ikan ekor kuning dan kerumunan ikan barakuda. Kalau kita menyelam sedikit lebih dalam, kita akan bisa menemukan penyu, nemo, hingga nudibranchia (kelinci laut), kima (kerang raksasa yang dilindungi di dunia karena memiliki bentuk dan ciri paling unik di antara semua jenis kerang), kerang listrik (Ctenoides ales), ikan kerapu, padang lamun untuk dugong, baronang, kepiting, lobster dan masih banyak lagi.

Keindahan terumbu karang di perairan tropis Indonesia sudah terkenal sebagai gudang keanekarahaman biota. Tapi, keindahan ini hanya bisa terus kita miliki jika kita memeliharanya. Dalam sebuah studi disebutkan bahwa satu kilometer terumbu karang sehat mampu menghasilkan 15-26 ton ikan per tahunnya.

“Alhamdulillah, rumah apung Nanggala membuat Parasulu ini kembali terjaga. Kami bisa mendapatkan kembali ikan-ikan yang selama ini sudah jarang ditemukan disini. Sudah tidak adalagi aktivitas menangkap ikan dengan bom atau racun.” Terngiang kata-kata Pak Bambang, salah satu nelayan yang sempat aku temui sedang mengumpulkan ikan dari Bilanya. “Masyarakat sudah paham dan menangkap ikan dengan metode ramah lingkungan. Kita pun nyaman berenang di Parasulu.

.

.

@cahyadi_takariawan

Credit Foto @mdc

 

#belajarmenulis

#kmobasicbatch49

#antologi17

#200kata

#ceritavie

#viestory

#vienulis