Laksamana Cheng Hoo

Day 21 – LAKSAMANA CHENG HOO

Pandanganku sedikit teralihkan pada sebuah patung yang berdiri kokoh di depan Pos TNI AL Lampia Luwu Timur. Hingga akhirnya kuketahui bahwa patung itu adalah replika dari Laksamana Cheng Hoo atau Zheng He. Seorang pelaut dan penjelajah Tiongkok terkenal yang memiliki nama asli Hanyu Pinyin dan nama muslim Haji Mahmud Shams.

Setelah melakukan perselancaran di dunia maya, hal berikutnya yang membuka mataku adalah bahwa Laksamana Cheng Hoo berasal dari Suku Hui pada masa Dinasti Ming. Sebuah suku minoritas di China yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Laksamana Cheng Hoo melakukan ekspedisi pelayaran ke Nusantara hingga Taiwan antara tahun 1405 hingga 1433. Tujuh kali mengunjungi Indonesia, Laksamana Cheng Hoo menlakukan misi penyebaran agama Islam yang jejaknya terekam di beberapa mesjid yang berdiri di Surabaya, Palembang, Malang dan beberapa lainnya.

Meskipun Laksamana Cheng Hoo tidak pernah menginjakkan kaki di Sulawesi Selatan, namun panglima dari Negeri China ini kemudian menjadi inspirasi sebuah masjid di Makassar, ibukota Sulawesi Selatan. Mesjid yang diberi nama Mesjid Muhammad Cheng Hoo, terletak di Jl. Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa atau di sebelah utara kota Makassar. Warna cat masjidnya didominasi merah cerah. Kubah utamanya berundak-undak seperti pagoda juga seperti modifikasi susunan atap Sulsel, dengan struktur kental usur Tionghoa, sangat berbeda dengan kubah masjid pada umumnya. Arsitekturnya memadukan tiga unsur Arab, Sulsel dan Tionghoa.

Nama mesjidnya disematkan sebagai bentuk mengenang jasa-jasa Laksamana Cheng Hoo dalam menyebarkan Islam di Indonesia. Sehingga masjid ini menjadi tempat pembinaan mualaf atau orang yang baru memeluk agama Islam juga menjadi lokasi wisata religi..

Lalu, kenapa dia bisa berdiri di depan Pos AL Lampia, Malili?

.

@cahyadi_takariawan

#belajarmenulis

#kmobasicbatch49

#antologi17

#200kata

#ceritavie

#viestory

#vienulis

TITIAN

Day 20 – TITIAN

20 tahun yang lalu, dalam sebuah perjalanan dari Kampus Unhas menuju Kantor PT Inco, Tbk di Makassar, langkahku dihentikan oleh seorang laki-laki tua yang mengendarai motor vespa berwarna biru tua. Motor lelaki tak kukenal itu berhenti tepat di depanku. Sedikit panik karena aku tak mengenal lelaki itu. Dan Lelaki itu juga sepertinya tidak berniat membuka helm yang menutupi hampir seluruh kepalanya.

Tiba-tiba dia berkata “kalau kau pandai dalam hidup, maka kau akan menyelesaikan pendidikanmu dan bekerja dan sukses. Tapi kalau kau tak pandai menjaga dirimu, maka semua impianmu akan hancur.” Lalu dia pergi dan berlalu dari hadapanku. Meninggalkan aku yang terpana dan tidak mengerti apa maksudnya.

Butuh waktu yang cukup lama untuk mencerna kata-kata lelaki itu. Butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa mengerti maksud perkataannya. Setelah beberapa titian hidup aku lalui. Baru aku sadari saat menjadikan titian itu sebagai sebuah piliahan sebagai penyambung atau pemisah sebuah hubungan dalam hidupku. Titian yang menhantarkan aku untuk tiba pada tujuan demi tujuan dalam hidupku.

Meski terkadang aku bimbang dan ragu, terkadang aku begitu gugup untuk melangkah, terkadang aku sudah tiba ditengah kemudian aku berbalik haluan, namun terkadang pula aku harus memilih apakah berjalan atau berlari menuju akhir dari titian yang kujelajahi. Namun satu yang pasti, titian yang ada sangat membantu mencapai tujuan hidupku. Hanya kepadaNya aku berserah diri dan memohon petunjuk  serta kemudahan.

.

.

@cahyadi_takariawan

@_dssttaa credit for the pict 

 

#belajarmenulis

#kmobasicbatch49

#antologi17

#200kata

#ceritavie

#viestory

#vienulis

FENOMENA

Day 19 – FENOMENA

Perpaduan langit biru dan awan putih menambah artistik gambaran kokoh Kantor Bupati Luwu Timur. Bangunan megah dengan sayap kanan dan kiri laksana seekor burung yang sedang terbang mengitari Bumi Batar Guru. Tampah begitu gagah di moment pergantian terang menuju gelap malam. Saat semua makhluk mulai terpekur menyeru panggilanNya, mengistirahatkan diri dari lelah aktivitas seharian.

Fenomena alam dengan perputaran dan pergantian siang dan malam yang merupakan bukti dan tanda kebesaran Allah akan penciptaan alam semesta ini. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Ali Imran 190 bahwa sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.

Lanjut dijelaskan dalam QS. Al Isra 12 bahwa dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.

Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya dan siang yang menerangi? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah)  bagi orang-orang yang beriman (QS An Naml:86).

Semoga kita menjadi orang-orang yang dapat mengambil pelajaran daripadaNya. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan  bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya (QS. Yasin:40) Seperti kita yang memiliki dan menjalani takdir kita masing-masing.

.

.

@cahyadi_takariawan

@_dssttaa credit for the pict 

 

#belajarmenulis

#kmobasicbatch49

#antologi17

#200kata

#ceritavie

#viestory

#vienulis

KECEWA

DAY 16 – KECEWA

Mengapa hatiku gundah? Mengapa hatiku resah? Bukankah ini sudah menjadi inginku? Mengapa tidak menjadi bahagiaku? Salahkah aku melangkah? Benarkah arah langkahku? Akankah ini berujung bahagia? Akankah seperti apa yang kudamba? Bilakah waktu akan tiba? Pada siapa aku mendamba? Pada siapa aku dapat bertanya? Gerangan apakah yang terjadi padaku. Sejenak aku terpana, karena diam telah menyapa.

Bukan sebuah hal yang baru saat inginku menjadi duri dalam dagingku. Memporakporandakan kisi-kisi relung hatiku. Membuncah dan mencabik setiap helaan nafasku. Saat tubuh ini berkhianat atas titah hatiku. Bergelanyut manja pada keegoisan jiwaku. Meronta dalam dekapan asmara yang memabukkan. Cawan-cawan yang berdenting di peraduan. Memaksa hati ini menerima sebuah pernyataan.

Terdengar lolongan lirih. Sebuah sayatan sembilu telah meninggalkan jejak ambigu. Pada relung hati yang paling dalam. Menyatu dalam sebuah kenistaan. Menyatu dalam amarah dan dendam. Remuk merapuh meninggalkan jejak-jejak pengkhianatan. Sebuah penghambaan yang memilukan. Bisikan halus serta desahan nafas yang beradu, melupakan kata terhormat di ujung waktu. Menyisakan hasrat untuk memiliki lebih dari yang semestinya.

Kecewa. Sebuah kata yang menguasai aliran darahku. Menyusup hingga sudut sanubariku. Kata-demi kata yang teruntai indah meninggalkan sebuah kisah yang pilu. Lembaran-demi lembaran terkuak menambah keperihan dalam batinku. Jiwa yang meronta telah menjadi saksi ketidakberdayaanku. Tidak kah rasa malu bisa menghentikan langkahmu? Haruskah aku tetap berharap pada keadilan dalam ketidakadilanmu? Catatanku di penghujung hari.

.
.
@cahyadi_takariawan
@_dssttaa credit for the pict 

#belajarmenulis
#kmobasicbatch49
#antologi17
#200kata
#ceritavie
#viestory
#vienulis

Yuks, ke Danau Matano

Saya tinggal di Sorowako, namun bekerja di ibukota kabupaten Luwu Timur yakni Malili, yang ditempuh dalam waktu sejam berkendara dari Sorowako. Sorowako memiliki danau Matano cantik dengan kedalaman sekitar 590m. Disebut sebagai danau terdalam di Asia Tenggara dan urutan ke delapan di dunia. Matano sendiri berarti air dalam bahasa setempat. Meski tinggal disini, jarang sekali saya bisa bermain di danau Matano seperti saat saya masih kecil dulu. Sehingga saat mengetahui jadwal tugas pendampingan saya (Sabtu, 12/6/2021) akan berkunjung ke danau Matano, saya menjadi sangat bahagia dan senang sekali.

This image has an empty alt attribute; its file name is img-20210612-wa0157.jpg

Kami berangkat cukup pagi meninggalkan Malili menuju Sorowako dan langsung menuju dermaga Sorowako. Disana telah menunggu 3 speed boat yang akan kami gunakan berkeliling. Aku lalu membagi timku; fotographer Ayik ikut di speed boat yang digunakan Bupati Luwu Timur, Budiman, Kameramen Ully dan Ridho bersamaku di speed boat yang terpisah dan teman protokol Tika dan Rasma bersama rombongan lainnya di speed boat yang lebih besar dengan kapasitas penumpang lebih banyak.

This image has an empty alt attribute; its file name is img-20210612-wa0064.jpg

KALI DINGIN LAWA

Tujuan pertama kami adalah ke Kali Dingin Lawa. Disana telah menunggu teman-teman yang lebih dahulu bahkan menginap menikmati indahnya danau Matano dengan tenda-tenda di tepian danau. Rupayanya kami disambut dengan hidangan luar biasa. di Tempat ini, Bupati Budiman memberikan pengarahan kepada Kepala Desa Matano dan masyarakat Matano yang hadir untuk senantiasa menjaga alam dan lokasi wisata Lawa.

This image has an empty alt attribute; its file name is img_20210612_092320.jpg

DESA MATANO

Meninggalkan Kali Dingin Lawa, kami menuju salah satu villa di Desa Matano. Wah, keren banget villanya, serasa orang paling kaya yang punya, dengan danau yang terhampar luas di hadapannya.

This image has an empty alt attribute; its file name is img_20210612_113128.jpg

TAIPA

Selama ini saya melihat gambar-gambar yang berseliweran di laman facebook. Akhirnya kami sampai juga ke tempat ini. Mashaallah, luar biasa hasil kerja Pak Desa Sorowako Lau Jiha, yang telah merubah tempat ini menjadi sebuah lokasi wisata dengan beragam fasilitas yang bisa digunakan. Tentu tidak lepas dari spot-spot foto yang keren dan kekinian.

This image has an empty alt attribute; its file name is img_20210612_165504.jpg

GOA AIR

Kami juga melewati Goa Air. Meski tidak singgah, tapi Goa air ini merupakan salah satu destinasi wisata di danau Matano yang Disebut Goa air karena untuk masuk ke dalam goa, kita harus menyelam di pintu goa yang tertutup air. Di dalam Goa, kita akan menemukan stalaktit atau batuan runcing dan lancip, kadang berongga yang menggantung di langit Goa dan menghadap ke bawah. untuk yang senang uji nyali, kita juga bisa memanjat di depan goa untuk naik ke atas dan terjun ke bawah, di tengah-tengah goa.

This image has an empty alt attribute; its file name is img_20210612_134052.jpg

Selalu bahagia jika bisa bertugas sambil piknik, karena akan sangat berbeda dengan saat kita melakukan wisata biasa. Yuks ke danau Matano, menikmati indahnya karunia Ilahi dengan kejernihan danau dan keindahan alam di sekitarnya.

100 Hari Kepergian Bupatiku

Pak Haji, bagaimana kabar Bapak disana? Kami rindu pak Haji. Banyak sekali memory indah yang masih tergambar jelas saat bersama pak haji.


Pak haji, kemarin saya kembali bertugas ke rujab. Ternyata saya tidak setegar yang saya pikirkan. Air mata masih menetes. Bayangan pak haji berjalan dari ruang pribadi menenteng baju, berkas atau sepatu menuju mobil terasa begitu nyata. Saat pak haji membuka pintu lalu tersenyum dan bertanya apakah semua sudah siap masih terasa begitu nyata.

Bayangan pak haji di atas mobil kemudian membuka kaca jendela saat kami tidak mengikutimu masih terasa begitu nyata. Atau saat kami berlarian menuju mobil saat pak haji sudah siap berangkat masih terasa begitu nyata.

Bayangan pak haji saat pengambilan gambar di ruang tamu, di ruang makan, di ruang gubernur atau di halaman depan, semuanya masih sangat terasa begitu nyata.

Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur

Kemarin saya menemani pejabat yang baru menerima kunjungan anak sekolah dan mengajak mereka melihat ruangan kantor Bupati dan Rumah Jabatan Bupati dan mengajak mereka berkeliling. Saya merasa bayangan pak haji yang tersenyum terasa begitu nyata bersama kami.
Berat rasanya pak haji.. berat sekali dada ini..  tidak lama saya bekerja langsung untuk pak haji, tapi kenangan bersama pak haji sangat membekas. Kebaikan pak haji, kebaikan ibu haji, kebaikan yang saya dapatkan selama saya bertugas sangat membekas dan masih terasa begitu nyata.

Pak haji, saya sedih karena belum berhasil membuat video Bapak sebagai pemersatu keberagaman di Luwu Timur. Video yang menggambarkan bagaimana kebijaksanaan Pak Haji menyikapi keberagaman di Bumi Batara Guru ini. Tapi saya percaya bahwa manusia hanya dapat berencana tapi Allah SWT yang berkehendak.
Pak Haji,
Menegenang 100 hari kepergianmu, hanya doa yang terkirim sebagai rasa terima kasih atas semua kebaikan pak haji. Semoga pak haji tenang di tempat terbaik yang Allah SWT berikan untuk pak haji.

Allaahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihii wa’fu anhu wa akrim nuzu lahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmaai wats-tsalji walbaradi wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wazaujan khairan min zaajihi wa adkhilhuljannata wa ‘aidzhu min ‘adzaabilqabri wafitnatihi wamin ‘adzaabinnaari.

Allaahummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghaaibinaa washaghiiranaa wakabiiranaa wadzakarinaa wauntsaana.

Allaahumma man ahyaitahu minnaa fa ahyihi ‘alal islaami waman tawaffaitahu minnaa fatawaffahu ‘alal iimaani.

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa tudhillanaa ba’dahu birahmatika yaa arhamar raahimiina. Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin

Artinya :

“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami atau istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka.

Ya Allah, berikanlah ampun, kami yang masih hidup dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang hadir, kami yang ghoib, kami yang kecil – kecil kami yang dewasa, kami yang laki – laki maupun perempuan.

Ya Allah, siapapun yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah dalam keadaan iman.

Ya Allah janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya dan janganlah Engkau menyesatkan kami sepeninggal dia dengan mendapat rahmat-Mu wahai Allah yang lebih belas kasihan. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alaamiin.

Achmad Langit Syandrie

Mashaallah…
Melihatmu di ranjang bayi saat didorong keluar dari ruang operasi, membuatku menitikkan airmata. Airmata bahagia nak. Sungguh, keputusan yang cukup berat dalam menjemput kehadiranmu di dunia ini, di masa Pandemi Covid-19.

Selamat untuk Bunda Shiey, ayah Andrie dan kakak Affan Bintang Syandrie, Kakek dan Nenek serta semua keluarga kerabat yang berbahagia.

Selamat datang ade’ Achmad Langit Syandrie


08.33
Ibu menelpon. “Ya Bu.”
“Adekmu mau melahirkan. Bisa pulang sekarang? Kami sedang di Puskesmas. Di rujuk ke rumah sakit disini, penuh. Rencana mau dirujuk ke rumah sakit daerah di kabupaten tetangga karena dokter di rumah sakit daerah kita sedang isolasi mandiri.

Dug, hatiku sedih sekali. “Bu, ban mobilku botak, tidak berani saya gunakan pulang ke rumah.

“Tolong usahakan, dan pulanglah nak.”

08.45
Aku menelpon bengkel, bertanya kesediaan ban mobil yang kubutuhkan. Wah, sekali lagi hatiku sedih, aku tak punya uang.

09.00
Aku coba menghubungi kakakku. Sedikit menjelaskan situasi yang kualami.
Kembali hatiku sedih, kakakku mengatakan belum bisa bantu.

09.15
Ibu kembali menelpon.
“Maaf ibu, saya tidak sanggup. Kusebutkan nilai yang kubutuhkan, “sebentar ibu transfer nak”

Ya Allah, air mataku menitik. Belakangan ini, aku sangat menyusahkan ibuku. Mestinya aku yang memberikan kebutuhannya, namun justru kebutuhanku yang dipenuhinya.

Akupun bergegas, bersiap untuk pulang.

09.31
Bapak menelpon, “iya pak”

“Bapak sudah transfer. Segera pulang nak” pesan Bapak di ujung suara.

“Baik pak, aku pulang.

10.04
Aku sudah di bengkel mengganti ban, menelpon Bapak dan beberapa orang lainnya.
Syukurlah, ban yang kubutuhkan tersedia, meski harganya lebih tinggi dari seharusnya. Namun aku tak punya pilihan lain.

10.44
Selesai, aku pun bergegas pulang.

Ibu menelpon. “Nak, alhamdulillah. Adikmu sudah masuk rumah sakit disini, tadi dia reaktif saat di puskesmas jadi adikmu harus swab.

“Iya bu, tidak apa-apa. Ikuti saja protokol Covid-19, karena sebelum tindakan dilakukan, pasien memang harus di swab, menjaga pasien dan juga tenaga kesehatan yang menanganinya.”

Menghela nafas panjang.

“Ibu jangan khawatir, kita doakan yang terbaik. Saya sudah dalam perjalanan pulang, hp saya matikan supaya fokus bawa mobil ya bu.”

11.29
Rupanya adikku ditempatkan di ruang khusus untuk penanganan pasien suspect Covid-19. Subhanallah. Syukur aku bisa masuk dan bersamanya. Sedikit terbantu karena beberapa perawat mengenalku dan paham kami tetap mengikuti protokol kesehatan.

Rangkaian penanganan diberikan kepada adikku. Swab antigen dan swab PCR dilakukan.

17.23
Adikku mulai dipindahkan ke ruang tindakan. Semua berjalan sebagaimana protokol Covid-19.

Hanya doa dan harapan semoga tindakan yang diberikan berjalan lancar.

18.20
Pintu ruang operasi terbuka dan perawat mendorongmu menuju ruang bayi. Mashaallah nak.. aku mengikutimu dan perawat itu, mencoba mengabadikanmu nak.

Kau lahir kecil nak. Bundamu bahkan menangis terisak saat dia belum diperbolehkan menyentuhmu, memelukmu bahkan menyusuimu karena protokol Covid-19. Tapi satu kesyukuran karena para perawat itu tidak memberimu susu formula melainkan ASI bundamu meski dibantu dengan botol.

Alhamdulillah, hari ini tepat 40 hari setelah kelahiranmu, kau tumbuh sehat dan memberi kebahagiaan dalam suasana Pandemi ini.

Yaa Robb,
Bimbinglah ia menjadi anak shaleh, lembutkan hati, lisan dan perbuatannya…
jadikanlah ia penyejuk hati kedua orangtuanya dan penyatu di dalam keluarganya.
Aamiin yaa mujibassailin


I love you nak…

Ya Allah, Sampaikanlah Rindu untuk Bupatiku

Ya Allah, ya Tuhanku, salam sembah sujud yang teramat dalam untukMu, Engkau Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Engkau Sang Pemilik Segalanya, Penguasa alam semesta beserta seluruh isinya.

Hari ini, tepat 14 hari setelah kepergian Bupati kami, Ir. H. Muh. Thorig Husler (alm). Entah mengapa, meski aku telah mengunjungi pusaranya, aku tidak merasa kalau beliau telah pergi selama-lamanya. Entah mengapa aku merasa beliau sepertinya hanya sedang bepergian sebentar dan akan kembali.

Jenazah dikebumikan di Pekuburan Keluarga, Kampung Kampal, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (25/12/2020).

Ya Khaliq Ya Baari, bukan hanya aku yang kehilangan. Orang-orang di sekelilingkupun sangat kehilangan. Semua berduka yang dalam atas kepergian beliau. Belum pernah aku melihat reaksi duka yang begitu dahsyat. Kehilangan yang begitu menyayat hati. Kerumunan massa yang menantikan jenazah beliau di setiap kabupaten kota yang dilalui dalam perjalanan menuju tempat peristirahatan terakhir beliau.

Al-Fatihah

Ya Aliim Ya Baasith, bapak Bupatiku baru saja terpilih kembali untuk periode keduanya. Pesta kemenangan belum dilaksanakan. Orasi kemenangan belum disampaikan. Letih dan semua tekanan belum hilang dari pundak pendukungnya. Namun semua tersapu oleh derai air mata duka yang sangat dalam atas kepergian beliau.

Bupati Luwu Timur Periode 2016-2021 Ir. H. Muhammad Thorig Husler (alm) Lahir: 19 April 1963 Wafat : 24 Desember 2020

Ada rindu yang menggumpal dalam dada ini ya Hakam. Rindu akan sosok beliau yang bersahaja, yang berkarakter, yang sabar, yang baik, yang selalu memaafkan, yang selalu tersenyum bahkan saat marah sekalipun, beliau masih mampu memperlihatkan kepemimpinan beliau. Beliau adalah pemimpin kami, orang tua kami, sahabat kami. Banyak pelajaran yang kami dapatkan dari beliau, banyak kesempatan yang beliau berikan sebagai bentuk kepercayaan pada tugas kami. Masih berat rasanya untuk percaya ya Muktadir. Maafkan kekhilafan kami ini ya Ghaffaar.

Sesaat setelah pengambilan Sumpah dan Janji dalam jabatan sebagai Kasubag Publikasi dan Dokumentasi Bagian Humas dan Protokol Pemkab Luwu Timur (2202019)

Allahumma ya Allah, Engkau yang Rahim, Engkau yang Rahmat, Engkau yang Haqq. Andai bisa terkumpul setiap titik airmata yang menangisi kepergian beliau, jadikanlah air mata itu sebagai pencuci dosa-dosa beliau. Sebagaimana Engkau berikan 14 hari dalam sakitnya untuk membersihkan dosa-dosanya, sebelum beliau menutup matanya.

Ya Dzul Jalaali Wal Ikraam, hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui apa yang terjadi. Kami hanya bisa meminta pertolonganMu. Sesungguhnya kami tiada daya dan upaya selain daripada petunjukMu. Lapangkanlah kuburnya ya Malikul Mulk. Ampunilah, rahmatilah, muliakanlah beliau. Masukkanlah beliau ke dalam surgaMu dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dsri siksa api nerakaMu.

Ya Afuww, ya Haadii, Aku berlindung diri kepada Engkau dari setan yang di rajam. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan di tambah nikmatnya. Ya samii, hanya Engkau segala puji, sebagaimana yang patut terhadap kemuliaan Engkau dan keagungan Engkau.

Ya Fattah tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada penghulu kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya. Ya Baashiir, terimalah dan sampaikanlah pahala ayat-ayat Quraanul ‘adhim yang telah kami baca, tahlil kami, tasbih dan istighfar kami, dan bacaan shalawat kami kepada penghulu kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya. Sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat yang turun, dan berkah yang cukup kepada kekasih kami, penolong dan buah mata kami, penghulu dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada semua temannya dari para Nabi dan para Utusan, kepada para wali, pahlawan yang gugur (Syuhada), orang-orang yang salih, para sahabat, dan tabi’in (para pengikutnya); kepada para ulama yang mengamalkan ilmunya, kepada semua pejuang di jalan Allah (membela agama-Nya), Allah raja seru sekalian alam; dan kepada para Malaikat munggarrabin, terutama Bapak Bupati kami Ir. H. Muh. Thorig Husler (alm), kemudian kepada Ahlul kubur, muslim yang laki-laki dan yang perempuan, mukmin yang laki-laki dan yang perempuan, dari dunia timur dan barat di darat dan di laut, terutama lagi kepada bapak kami, ibu kami, nenek-nenek kami yang laki-laki dan yang perempuan.

Ya Ghaffaar ampunilah mereka, kasihanilah mereka, dan maafkanlah mereka. Turunkanlah rahmat, dan ampunan kepada ahlul kubur yang ahli mengucapkan “Laa ilaaha illaallah, Muhammadur rasulullah” (Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah). Ya Allah, tunjukkanlah kami kebenaran dengan jelas, jadikanlah kami pengikutnya, tunjukkanlah kami perkara batil dengan jelas, dan jadikanlah kami menjauhinya. Ya Lathiif, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka, Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhan yang bersih dari sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir, semoga keselamatan tetap melimpahkan kepada para Utusannya dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam. Al Faatihah…

Allahumma shalli ala dzaztil mukammalati wa rahmatil munazzalati sayyidina muhammadi wa ala alihi wa shohbihi wasallam.

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam untuk zat yang disempurnakan dan rahmat yang diturunkan, yaitu Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya.

Allahumma kamaa khashashtana bikitabikalkariimi wa hadaitanaa ila shirathal mustaqiimi, wa ashlih bihi minna jamii’a maa fasaw, wa thahhir bihi minna maa dhahara wa maa bathana.

Ya Allah, sebagaimana Kau muliakan kami dengan Kitab suci-Mu yang mulia dan Kau tunjuki kami ke jalan yang lurus, maka berikanlah kemaslahatan untuk kami sebagai pengganti mafsadat dan sucikan kami dari kotoran yang tampak dan tersembunyi.

Allahummashrah bilqur’ani shudurana wabassir bihi umrana wa ‘adzim bihi uju rana wa hassin bihi ahlqana wawassi’bihi arzaqana wanawwir bihi quburana.

“Ya Allah, dengan Al-Qur’an lapangkanlah hati kami, mudahkan urusan kami, lipatgandakanlah pahala kami, perbaiki akhlak kami, luaskan rezeki kami, dan terangilah kubur kami.”

“Ya Allah, turunkanlah di kuburnya bapak almarhum Ir. H. Muh.Thorig Husler rahmat, sinar, cahaya, kegembiraan, kesenangan, keharuman, dan kebahagiaan sejak hari ini hingga hari kebangunan dan kebangkitan. Sungguh, Kau penguasa, tuhan yang maha pengampun.”

Allahummal qur’ana’ adzima fii qabrihi mu’nisa, wa fil qiyamati syafi’an, wa fil hasyri dhiya an wa dzillan wadalilan, wafilmizani rajihan. wa’ala shirathinuuran wa qa idan, wa ‘annari sitran wahijaban, wafil jannati rafiiqan.

“Ya Allah, jadikanlah Al-Qur’an di kuburnya sebagai teman, di Hari Kiamat sebagai pemberi syafaat, di tempat berkumpul (mahsyar) kelak sebagai sinar, naungan, dan petunjuk, di mizan sebagai pemberat timbangan amal baik, di sirath sebagai cahaya dan penuntun, dari api neraka sebagai tabir dan hijab, dan di surga sebagai kawan.”

Ia dulu pernah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau dan Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Mu. Kau pun lebih tahu akan hal ini. “Ya Allah, dia kembali kepada-Mu. Engkau adalah sebaik-baik tempat kembali. Ia membutuhkan rahmat-Mu. Sementara Engkau tidak perlu menyiksanya. Kami mendatangi-Mu seraya mengharap kepada-Mu agar dapat memberikan syafa’at baginya. Ya Allah, jika ia orang baik, maka tambahkanlah kebaikannya. Jika ia orang jahat, maka maafkanlah keburukannya. Pertemukan ia dan ridha-Mu berkat rahmat-Mu. Peliharalah ia dari fitnah dan azab kubur. Lapangkanlah kuburnya. Jauhkanlah dinding bumi dari kedua sisi badannya. Pertemukanlah ia dan keamanan berkat rahmat-Mu dari azab-Mu hingga Engkau membangkitkannya dalam keadaan aman menuju surga-Mu berkat rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih.

Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuahu “Ya Allah, ampunilah dirinya, kasihanilah dirinya, afiatkan dirinya, dan maafkanlah dirinya.”

Allahumma dzakkirnaa minhu maa nasiina wa ‘allimnaahu maa jahilnaa warzuqnaa tilaawatahu anaaallaili wa athrafannahari, waj’alhu hujjatallanaa walaa taj’alhu hujjatan alainaa.

“Ya Allah, ingatkan kami ayat-ayat Al-Qur‘an yang kami terlupa. Beritahukan kami sesuatu yang kami tidak ketahui. Anugerahkan kami kesempatan untuk membacanya sepanjang malam dan di tepi-tepi siang. Jadikanlah Al-Qur‘an sebagai pembela kami. Jangan jadikan Al-Qur‘an sebagai penghujat kami kelak.”

Allahumma bi fadhlika ummana, wabiluthfika huffanaa, wa’alalislaami wal imani wjam’an tawaffanaa wa anta radhi’anna, wa khtim bisshalihati a’malana, rabbanaa atina fiiddunya hasanatan wafil akhirati hazanatan waqinaa adzabannar, birahmatika yaa arhamarrahimiin, wal hamdulillahi rabbil’aamina.

“Ya Allah, ratakanlah keutamaan-Mu. Selimuti kami dengan kelembutan-Mu. Atas Islam dan iman sekaligus, matikanlah kami sementara Kaumeridhai kami. Akhiri amal kami dengan kesalehan. Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

Ya Kariim, jagalah ibu dan anak keturunan beliau. Berikanlah kekuatan agar mereka dapat melanjutkan perjungan yang telah dimulai almarhum. Hanya Engkaulah al Khaliq yang Maha Pemberi Petunjuk dan Muqsith. Berikanlah petunjukMu agar langkah mereka tetap dalam lindunganMu.

Kabulkanlah doa dan permintaan kami ya Allah. Aamiin Yaa Mujiibassaa`iliin, Kabulkanlah Wahai Yang Maha Mengabulkan Doa 🤲🏻

Malili, 7 Januari 2021

Expert Class 23

Belajar photography memang membutuhkan kesabaran tingkat tinggi, apalagi jika motret sesuatu yang biasa-biasa saja menjadi sebuah karya yang keren. Untuk itulah diperlukan teknik pengambilan gambar, baik angle atau sudut pengambilan gambarnya, pencahayaan, dan sebagainya.Untuk itulah saya kembali mengikuti kelas photography online yang dibuka oleh Kelas Moto Teh Ina by Ina Ghassany dengan Admin Rina Saraswati Aras.

Kali ini saya mengikuti kelas Expert yang bertujuan untuk membuat foto yang lebih menarik dengan mempelajari pencahayaan exposure, warna tone, komposisi dan waktu pengambilan foto.

Day-1, Framing Photo

Tugas hari pertama ini harus benar-benar kreatif karena temanya adalah frame atau bingkai. Sempat berfikir panjang apa yang harus daya lakukan, karena tidak punya pagar, biasanya sih bagus di pagar. Akhirnya jepret jepret pakai lingkaran, kotak-kotak eh terfikir pakai bambu penggulung sushi, biar sedikit dramatis dengan panjang matt nya. Eh, ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, membuat bulatannya yang sedikit challenging.


Day-2, Fokus on the Ground Photo

Tugas hari kedua gampang-gampang susah. Karena ambil foto terang di background blur di depan tanpa bokeh. Jeiiii sekian banyak foto, tetap saja bokehnya muncul..


Day-3, Foreground Foto

Tugas hari ketiga kebalikan dari tugas hari kedua. Sempat kirim foto yang komentarnya mentor bikin imun turun pagi-pagi, tapi jadi lebih paham penugasannya. Kali ini obyeknya di depan dan backgroundnya menjadi blur.


Day-4, Abandoned Photo

Nah, tugas hari keempat ini bikin mikir panjang mau foto apaan. Wah, akhirnya teringat beberapa buku-buku tua yang tersimpan. Idenya adalah motret benda-benda usang. Wah.. apanya yang bagus ya? Foto benda karatan, benda tua, benda yang sudah tidak digunakan.. wah.. ternyata saya salah, begitu lihat hasil fotonya, auchhh jadi senyum-senyum sendiri ternyata keren yakkk…


Day-5, Urban Decay
Wah, tugas hari kelima terasa berat karena hujan di pagi hari sampai sore. Lewat deh waktu setor foto. Begitu ada matahari sedikit jelang magrib, saya pun berkeliling-keliling kota Malili. Akhirnya menemukan empat bangunan tua yang cukup creepy dan seram-seram. Aishhh ternyata hasil fotonya  cakep.. seperti di luar negeri gitu deh .. ternyata tema hari ini makin serem makin dapat feel fotonya.


Day-6, Hands in Frame

Waduh ga ada yang bantuin foto, padahal tugasnya foto tangan. Akhirnya nunggu waktu pulang ke rumah dulu baru bisa nemu tangan cantik buat objek. Tangan inilah yang telah merawatku dari kecil hingga besar, namun tetap terawat bahkan kadang bikin iri karena kecantikannya. Tentu saja hasil fotoku pun bikin senyum-senyum sendiri.


Day-7, Digital Imaging

Kali ini, aku hanya kepikiran untuk bermain dengan bijih-bijih kopi. Kalau yang lainnya senang dengan splash air dan potongan-potongan buah. Benar-benar dituntut kreatifitas dan imaginasi apa yang harus dilakukan. Akhirnya saya jadi paham teknik pengambilan gambar digital imaging, wah.. hasilnya memang luar biasa…


Intinya belajar dan belajar. Dengan ilmunya, kita akan semakin nyaman dalam melakukan sebuah kegiatan. Apalagi motret sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Yang mana terkadang kita berusaha untuk menyimpan memori moment yang kita alami. Dan saya menemukan manfaat yang luar biasa. Mungkin kamu pun bisa menemukan manfaat itu.

Selamat mengeksplore kemampuanmu yaaa…

SI BIRU BAGI PENCINTA TEH

Saat adikku Adhy menanam bunga rambat ini, aku bahkan tidak tahu namanya. Dia hanya menyampaikan bahwa tanaman ini bisa menjadi pagar hidup dengan bunga yang cantik. Aku pun setuju dan membiarkan tanaman ini tumbuh subur sebagai pagar hidup.

Beberapa waktu lalu aku menerima sebuah pesan yang menawarkan teh biru. Sebagai pencinta teh seperti diriku, yang sudah mencoba beragam teh, umumnya menemukan teh itu berwarna cokelat, hijau, hitam, dan merah. Setelah kuperhatikan beberapa saat, baru aku sadari bahwa bunga tehnya persis sama dengan bunga di halaman rumahku. Bunga cantik berwarna biru keunguan ini rupanya disebut kembang telang atau blue pea vine / butterfly pea / pigeon wings.

Langsung saja aku bertanya pada mbah Google, rupanya bunga yang memiliki banyak khasiat yang luar biasa. Utamanya untuk otak seperti hasil studi jurnal Pharmacology Biochemistry and Behavior yang menjelaskan bahwa senyawa dalam bunga telang berpotensi meningkatkan fungsi otak serta meredakan aktivitas otak yang sangat aku butuhkan saat ini. (Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/resep-sehat/resep-minuman-bunga-telang)

Akhirnya aku pun memetiknya. Bahkan sampai melibatkan beberapa ibu-ibu tetangga. Tentu saja ditambah beberapa rincian rumpi sehingga tidak terasa bunga-bunga ini telah terlepas dari tangkainya dan berpindah ke bakulku. Bunganya cantik. Berwarna biru keunguan dan sangat mudah berkembang ini disebut juga clitoria ternatea.

Untuk membuat teh, maka kembang telang ini dijemur sampai kering. Sebenarnya bisa saja dibuat teh dalam kondisi baru petik, tapi untuk membuatnya tahan lebih lama, maka baiknya dikeringkan. Akupun menyiapkan wadah untuk mengeringkannya, dan aku menggunakan bambu yang dibentangkan lalu menggunakan jaring sebagai alasnya.

Penjemurannya sendiri butuh 2 hari dibawah terik matahari sehingga kembang telang ini betul-betul kering dan siap untuk disimpan atau diseduh menjadi teh. Ketika disentuh juga seperti krispi dan wangi.

Begitu kering, maka kembang telang ini siap dibuat teh. Teh berwarna biru yang menurut Journal of Ethnopharmacology dilansir oleh teahow.com telah digunakan selama berabad-abad sebagai penambah daya ingat, nootropik, antistres, anxiolytic, antidepresan, antikonvulsan dan obat penenang.

(Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.suara.com/health/2020/03/06/103421/manfaat-kesehatan-teh-telang-atau-teh-biru-termasuk-atasi-diabetes)

Sedikit penasaran, maka saya menambahkan air perasan jeruk nipis pada teh berwarna biru ini. Walhasil warna teh biru berubah menjadi ungu. Wow.. luar biasa manfaat teh ini sebagaimana juga dijelaskan dalam jurnal Ancient Science of Life, bahwa konsumsi bunga telang bisa mengatasi gangguan kecemasan (anxiety disorder) Bahkan, dalam satu sesi yoga saja,

(Sumber: https://www.sehatq.com/artikel/7-manfaat-bunga-telang-si-cantik-yang-menyehatkan/amp)

Setelah diskusi dengan teman-teman, akhirnya saya ber-eksperimen lagi dengan menambahkan lebih banyak jeruk maka warna tehnya berubah menjadi pink.

Mashaallah.. rupanya sebagai pencinta teh, saya masih harus banyak belajar dan mengeksplorasi ciptaan Allah SWT, sungguh kami tiada daya dan upaya melainkan petunjukNya. Dan untuk wanita, kembang telang ini juga saat bermanfaat pada organ-organ kewanitaan.

(Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.harapanrakyat.com/2020/02/manfaat-bunga-telang/amp)

Sebagaimana aku yang mengambil manfaat dari setiap langkah yang kuambil, semoga kalian yang membaca tulisan ini juga mendapatkan manfaat dari tulisan ini. 🙏

Malili 03062020