UJIAN SEORANG HAMBA

Day 40 – UJIAN SEORANG HAMBA

Sesaat aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Seorang sahabat yang selama ini kukenal begitu mandiri, begitu bersemangat, kini harus terbaring lemah di ranjangnya. Dalam ketidakberdayaannya, dia harus menerima sebuah perubahan yang begitu drastis pada dirinya. Sakit yang membuatnya meninggalkan segala aktivitas yang selama ini dilakoninya. 

Kanker Otak, itu penyakit yang divoniskan dokter padanya. Aku hanya bisa menangis dan berdoa memohonkan kesembuhan untuk sakitnya itu. Betapa tidak, penyakit ini merupakan jaringan abnormal yang tumbuh di otaknya. Tumbuh dan menyebar begitu cepat hingga akhirnya mengganggu sel glial atau sel pendukung sistem saraf. Menyebabkan penderitanya menjadi pikun, sakit kepala, berhalusinasi bahkan dapat merubah kepribadian.

Memang selama beberapa tahun terakhir, dia sering mengeluh migraine dan vertigo, sakit kepala. Namun biasanya, setelah minum obat dan istirahat, dia akan merasa baikan. Tapi tidak seperti itu yang terjadi padanya medio Januari lalu. Saat itu vertigo dan migrainnya kambuh, lalu muntah hingga akhirnya drop sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Sungguh sudah menjadi ketetapan Allah SWT, semoga sahabatku dapat melalui cobaan yang diterimanya dengan ikhlas sehingga menjadi penggugur dosa. “Tidaklah menimpa seorang mukmin satu kepayahan pun, tidak pula sakit yang terus menerus, tidak pula kecemasan, kesedihan, gangguan, dan tidak pula kesusahan sampai-sampai duri yang menusuknya, kecuali dengan semua itu Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya.” (HR Bukhari dan Muslim).

.

@cahyadi_takariawan

Foto dari internet

 

#belajarmenulis

#kmobasicbatch49

#antologi17

#200kata

#ceritavie

#viestory

#vienulis

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s