Kupilih Dengan Hati

Kembali ke Makassar mengantarkan Alifia, aku lanjut ke Sorowako, kota kelahiranku. Tentu saja niatku untuk menggunakan hak suaraku dalam arena Pemilihan Umum Legislatif tahun 2014 ini.

image

Tanda selesai memilih

Berbincang bersama keluarga dan para sahabat, membuka mata dan hatiku bahwa pertarungan kali ini tentunya sangat luar biasa, karena beberapa tokoh muda telah berani mengambil langkah dan maju bertarung.

Sebut saja Andi Fauziah Pujiwatie Hatta yang dikenal dengan panggilan Ichi. Dokter gigi, putri daerah kabupaten Luwu Timur propinsi Sulawesi selatan ini juga maju bertarung menjadi wakil daerah legislatif untuk DPR RI sebagai wakil Golkar dari Daerah Pemilihan Sulsel III.

image

Publikasi Andi Ichi

Tentu saja, sebagai wakil perempuan dari daerah, Ichi akan mengemban amanah yang besar. Namun saya yakin, dengan kehadiran tokoh-tokoh muda seperti Ichi ini, akan turut memberikan nuansa perubahan pada konteks budaya wakil-wakil rakyat yang semakin tergerogoti oleh kasus2 yang tidak menyenangkan belakangan ini.

Untuk itu, saya memilihnya dengan hati. Karena saya yakin, seoramg Ichi akan terus mengaplikasikan konsep2 yang dimilikinya selama ini, sebagai tokoh muda, putri daerah dan keilmuannya di bidang kesehatan mewakili seluruh perempuan di Indonesia dan dapilnya secara khusus yang tidak terbatas pada retorika semata.

image

Memilih dengan Hati

Untuk itu, dengan semangat, saya pun menghadiri panggilan saya ke Tempat Pemungutan Suara pada 9 April lalu. Namun saat itu, sempat terbersit kesedihan yang mendalam tentang kondisi yang saya temukan, dimana masih banyak para pemilih yang bukan tidak tau kepada siapa harapan dan mimpinya akan dia titipkan, namun bagaimanakah cara dia memilih tokoh panutannya diantara sekian nama yang tercantum di kertas pemilih. Hanya nama, tak ada foto, kecuali pada lembar pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Sejenak saya berkhayal, kiranya suatu saat nanti, metode pemilihan ini akan menggunakan teknologi yang canggih dimana pemilihan dilaksanakan menggunakan sistem komputerisasi. Sehingga, kecepatan, ketepatan dan keakuratan data baik pemilih dan yang dipilih dapat dilakukan dengan lebih baik dan cepat.

Laiknya pada sebuah ruangan dibentangkan sebuah layar lebar berisikan foto dan nama daftar calon legislatif, lalu, terdapat 30 kursi pemilih dengan tombol yang siap dipencet ketika mereka siap untuk memilih dan seorang pemandu yang siap dengan script di tangan dan mengumumkan pemilihan yang dilakukan.
image

Masih menunggu, setelah berpanas-panas di luar ruangan

Tentu saja, data ini ter-link dengan satu motherdata yang secara cepat mengkalkulasi dan menempatkan pilihan-pilihan ini pada masing-masing post data.

Sehingga, pengaturan jadwal pemilihan di tiap2 TPS dapat diatur dengan seksama dan para pemilih tidak perlu hadir bersamaan dan menunggu giliran nama mereka dipanggil dibawah terik matahari.

Memang tidak ngoyo bahwa mimpi ini berkonsequensi pada budget, konsep, perencanaan yang komprehensif serta memerlukan daya kreatifitas yang luar biasa dalam proses penciptaannya, namun apa yang tidak mungkin dalam dunia tekhnologi dewasa ini??
image

image

(atas) usai memilih, memasukkan surat suara ke dalam kotak suara

(bawah) suasana perhitungan suara di TPS

Meskipun demikian, saya tetap menggunakan hak pilih saya dan memilih mereka dengan hati. Toh pun sebelum saya menggunakannya, ada kesempatan yang saya gunakan untuk berbincang dan menggunggulkan pilihan-pilihan saya dengan justifikasinya kepada orang-orang bertanya bagaimana mereka seharusnya memilih?

Andai kemenakan saya, Bintang Affan Syandrie yang berusia 2 tahun itu sudah lancar berbicara, tentu diapun akan mengatakan, Aunty, Bintang juga akan memilih dengan hati, karena disana ada harapan untuk lebih baik.”…

image

 

Jangan GOLPUT yah, Ayo gunakan hak suaramu..

image

 

Kita kan pemilih Pemula…

image

 Aunty, ada bulan dan bintang disini…

* * The End * *

Pohon Kekayaan

Tidak sengaja menemukan filsafah yang mengajarkan tentang pohon kekayaan dengan pertanyaan apakah ‘kekayaan’ itu?

Mari belajar dari sebatang pohon dengan mengibaratkan pohon itulah kekayaan dimana dedaunannya adalah uang.

Kata Awie Wang, penulis buku Rahasia Sang Waktu ,”Kita tidak bisa menanam daun untuk menumbuhkan pohon, tapi kita bisa menanam pohon untuk menumbuhkan daun”!

Luar biasa….

Script

POHON KEKAYAAN

Setiap orang menginginkan kekayaan…
Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud “kekayaan”?

Kekayaan dan Uang adalah berbeda…
Kekayaan bagaikan pohon sedangkan Uang bagaikan daun.

Pohon akan terus tumbuh sedangkan Daun suatu saat akan lepas dari batang pohon.

Jika yang Anda lakukan sekarang adalah menanam pohon,
Maka pada waktunya pohon akan menghasilkan daun.

Dan apabila yang Anda lakukan sekarang adalah memungut daun…
Sudah dipastikan berapapun banyak daun yang Anda kumpulkan tidak akan pernah cukup…

Tanamlah pohon sekarang juga!!

Anda tidak bisa menanam DAUN untuk menghasilkan POHON.

Kenali & pilihlah bibit yang terbaik menurut Anda…
Karena setiap orang memiliki PENILAIAN yang berbeda…

Bibit yang sama juga bisa menghasilkan HASIL yang berbeda..

Berilah air & pupuk dengan KEYAKINAN bibit yang Anda tanam akan tumbuh menjulang tinggi…

Yang pertama tumbuh bukanlah batang atau daun…
Melainkan akar yang tidak kelihatan Seperti pikiran yang mulai berkembang.

Bersabarlah dan jangan putus asa, semua indah pada waktunya…

Pohon memerlukan CAHAYA untuk tumbuh….
Begitu juga dengan kita, Terimalah NASEHAT dan teruslah belajar.

Semakin tinggi pohon, semakin kencang diterpa angin,
Hanya akar yang kuat yang sanggup menahannya.

GODISNOWHERE
what did u read?

GOD IS NO WHERE
or
GOD IS NOW HERE?

depends on understanding each other’s…

#RenunganVie

Terlalu banyak Excuse

Entah mengapa, perasaan iba terlalu besar buatnya. Kadangkala menjadi sangat menjengkelkan namun rasa prihatin masih jauh lebih besar.

image

Setiap bertemu, banyak sekali keluh kesah, tentang keluarganya, tentang hidupnya, tentang dirinya dan tentang orang-orang disekitarnya. Selalu adaaaa saja yang disebutnya.

Tapi entah kenapa, setiap diberikan peluang, diberikan kerjaan, adaaaaa saja excuse, alasan sehingga dia tidak harus mengerjakan apa-apa. Aduh…. gimana ceritanya yah.

Dia adalah aku. Karena keakuankulah sehingga terlalu jaim untuk menyebut diriku sendiri sehingga menggunakan dia dalam menjelaskan masalahku.

Aku bingung dengan diriku sendiri. Ingin sukses tapi selalu punya alasan untuk tidak melakukan apa-apa. Aku terlalu malas untuk bergerak. Padahal keinginanku untuk bisa berhasil seperti orang-orang itu sangat besar bahkan terlalu besar.

Ibarat kata, tiba-tiba terbangun dari tidur. Lalu mengambil jas terbaik, dan memperbaiki penampilan di depan cermin. Lalu, berteriak dengan semangat menggebu-gebu 3 kali “Aku mau sukses, aku harus berubah, Aku akan Sukses!”.

image

Setelah itu, perlahan membuka jas, membuka pakaian dan kembali menarik selimut dan berbaring di tempat tidur.

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Namun semuanya hanya mungkin dengan kerja keras. Bukan hanya kerja keras, tapi juga kerja cerdas. Tanpa kerja keras dan kerja cerdas, apapun yang kita inginkan hanya menjadi khayalan semata.

Apalagi, jika yang dimunculkan hanyalah alasan-alasan pembenaran sehingga kita tidak perlu melakukan kerja apapun.

Alkisah di sebuah negeri. Ada seorang pengembara yang berkunjung hanya dengan sebuntal kain. Setelah shalat dan mengelilingi mesjid tua dan reyot itu lalu dia mengambil tempat dan duduk di emperan mesjid. Dia mulai berdendang berisi petuah dan nasehat. Tak lama, mulailah orang berdatangan dan mengerumuninya.

Setelah cukup ramai, sang pengembara ini mulai menangis tersedu. Semakin lama semakin keras dan kencang. Sontak saja warga menjadi heran dan merasa iba.

Entah siapa yang memulai, satu per-satu warga mulai melemparkan koin. Semakin banyak koin yang dilemparkan ke hadapan sang pengembara, semakin keras tangisannya dan semakin menyayat hati. Hingga akhirnya orang-orang pun berhenti melemparkan koin dan pengembara itu pun berhenti menangis.

Lalu dia mulai berdendang kembali. “Wahai puan cantik berhati mulia, wahai tuan tampan berhati emas, dimuliakanlah semua yang telah melemparkan keping-keping perak di hadapan hamba. Hamba telah datang jauh dari ujung langit namun sebentar saja melepas lelah di mesjid ini telah mengumpulkan ratusan keping perak. Adalah kiranya puan dan tuan berbesar hati, kepingan-kepingan ini akan menjadi tiang penyangga mesjid ini sehingga kembali kokoh laiknya istana yang puan dan tuan miliki.”

Semua orang terkejut mendengarkan dentang pengembara ini. Sesungguhnya selama ini mesjid tua itu telah mereka tinggalkan dan berpindah pada mesjid agung milik raja. Untuk mencapai mesjid raja itu, mereka harus berkendara sementara mesjid tua ini berada di pinggir desa dan tidak terurus.

Lanjut sang pengembara, “tentulah mesjid tua ini juga akan menjadi indah, jika keping-kepingan perak ini terkumpul sedikit demi sedikit dan digunakan untuk membangunnya. Terkadang kita lebih puas dengan milik orang lain sementara mengabaikan harta yang kita miliki. Terkadang kita puas dengan kesuksesan orang lain namun tidak mencari sukses kita sendiri.”

“Wahai puan dan tuan pemilik tanah ini. Peliharalah semua yang menjadi milik kalian, karena akan lebih mulia kesuksesan yang kalian terima ketika dibangun dari hasil jerih payah sendiri. Biar gubuk tapi hasil kesuksesan sendiri daripada puas menyaksikan hasil karya orang lain sementara milik sendiri terlantarkan.”

Mendengar lantunan gubahan sang pengembara, beberapa warga mulai menangis, bahkan perak yang tadinya hanya kepingan mulai bertambah dengan pundi-pundi bahkan kepingan emas.

Memang, kadangkala kita lupa bahwa apa yang kita miliki dapat dimaksimalkan untuk kesuksesan kita. Kita terbuai dengan rasa malas melihat kesuksesan orang lain. Padahal bisa jadi kemampuan kita lebih dari yang lain. Bisa saja para tukang yang membangun mesjid raja berasal dari negeri itu. Bisa saja material yang digunakan raja berasal dari negeri itu. Atau mungkin para pengukir, muadzin bahkan pengunjungnya kebanyakan warga negeri itu.

image

Kadangkala, terlalu banyak excuse untuk mencapai kesuksesan kita. Padahal, ketika kita melirik kebun tetangga, kita mungkin bisa lebih baik mengerjakannya dengan ide-ide kreatifitas kita.

Pengembara itu hanya bertindak kecil, tanpa excuse untuk sukses mempengaruhi warga menyumbang demi perbaikan mesjid. Tidak seberapa yang dia dapatkan, tapi merupakan bukti kongkrit dari apa yang diupayakannya.

image

Mari manfaatkan kemampuan yang kita miliki dan raih sukses kita!

#Renunganvie

Strategi Penjualan BOZ

Bagaimana seorang motivator hebat bisa sukses, padahal di balik kesuksesannya ada upaya licik untuk mengelabui para pengikutnya.

Alkisah ada seorang motivator yang luar biasa. Dia dikenal dengan sebutan BOZ singkatan dari Brahma Orsien Zein. Boz sering mengadakan prrsentasi-presentasi luar biasa yang mengajarkan para pengikutnya untuk cepat kaya.

image

Dengan kemampuannya beretorika, Boz acapkali tidak susah ketika merekrut orang-orang baru untuk masuk ke dalam timnya. Dia hanya menyebarkan panflet rencana seminarnya dan orang pun berduyung-duyung membayar kelas yang mahal demi mengikuti presentasinya.

Tanpa merasa canggung, datanglah peserta seminar ini di acara luar biasa yang diadakan Boz. Dengan kemampuan komunikasi persuasive tingkat tinggi, Boz mulai melahap para peserta satu-persatu. Dia mulai berbicara dengan usaha-usaha yang digelutinya dalam bidang real estate.

Lalu dengan lihai, di sela-sela retorikanya, Boz mulai menanyakan kepada peserta siapa-siapa yang ingin cepat kaya. Tentu saja, para peserta pun mengangkat tangannya. Lantas Boz menurunkan semangat peserta sebelum menaikkannya kembali dan meminta orang-orang yang betul-betul mau cepat kaya untuk berdiri dan maju ke depan untuk bersalaman dengannya.

Setelah peserta ini maju, Boz pun menyuruh mereka untuk berjalan ke arah para registrer-registrer cantik yang siap dengan kertas formulir dan pen. Merrka dengan ramah mulai mengambil data diri para peserta ini.

Dan ternyata para peserta ini pun diminta untuk menyerahkan sejumlah dana, yang menjadi biaya perjalanan mereka menuju suatu tempat untuk melihat unit real estate yang ‘dijual’ secara terselubung oleh Boz.

Tentu saja, secara tanpa disadari ke dalam alam pikiran para peserta itu, untuk menjadi kaya dan berpenghasilan besar, tentulah tidak sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan saat itu. Apalagi ditambah dengan bumbu kata-kata bahwa ketika mereka tidak jadi berangkat, maka hanya dana transportasi yang dipotong, selebihnya akan dikembalikan.

Jika Anda berada ditempat itu, tentu Anda akan tergiur dengan pemahaman tentu tidak sebanding antara dana yang Anda keluarkan dengan unit yang Anda miliki.

Padahal, untuk sebuah unit real estate yang Anda sepakati, harus diselesaikan karena baru nilai indent yang Anda bayar sebelum unit selesai. Nah setelah unit selesai, Anda harus bekerjasama dengan pihak pengembang untuk memasarkan unit tersebut. Nah… taruhlah harga unit tersebut sebagai unit kosong, bagaimana denga unit yang dipasarkan lengkap dengan furniture. Tentu saja Anda harus mengeluarkan investasi yang cukup besar untuk seluruh furniture itu.

Nah, kira-kira berapa lama investasi Anda akan kembali? Jika harga unitnya tidak sebanding dengan yang Anda bayangkan?

image

Itulah teknik si Boz dalam mendapatkan nasabah baru.. secara lugas menjual ide dalam presentasinya tentang motivasi, namun sesungguhnya dia memasarkan bisnisnya kepada para peserta-peserta yang terbuai dengan kata-katanya.

So! Be aware terhadap hal-hal seperti. Cara Boz ini sudah mulai banyak diminati dan dilakukan oleh beberapa motivator. So be carefull….. jangan sampai berfikir mengeluarkan dana untuk keuntungan sebesarnya-besarnya, eh ternyata buntung di tengah jalan hehehehhee…

image

High Return High Risk. Sesuatu yang mudah datangnya kadangkala cepat juga hilangnya. Karena kita dapat menuai hasil yang kita tanam. So hati-hati…

#renungan vie

Sakit Itu Tidak Enak

Tidak pernah terbayang, betapa sulitnya hidup ini ketika kita sakit. Dan betapa bahagianya mendapatkan ucapan sekedarnya, “cepat sehat ya…”. Meskipun kadang kala kita merasa itu hanya di bibir saja.

Sehat itu memang luar biasa. Kita bisa beraktifitas seperti biasa. Bisa jalan sesuka hati, bisa bercengkerama dengan saudara maupun kawan. Bisa melakukan semua hobby.

Nah ketika sakit, semua menjadi tidak enak. Tidak enak makan, tidak enak baring, tidak bisa bekerja, tidak bisa main. Yang paling menjengkelkan adalah harus terbaring di tempat tidur sepanjang hari, syukur-syukur kalau tidak perlu masuk rumah sakit dan diinfus.

image

Seperti yang saya alami minggu lalu. Sungguh tidak menyenangkan. Selama 2 hari saya demam. Saya pikir hanya flu biasa. Tapi demam saya tidak turun-turun. Walhasil, di hari ke-3 saya pun memaksakan diri untuk ke rumah sakit Tebet yang dekat dengan mess.

Begitu tiba di rumah sakit. Sayapun menuju tempat registrasi yang ternyata sudah tutup. Akhirnya saya ke UGD dan langsung dipersilahkan istirahat di UGD.

Semakin tidak enaklah. Ada satu jam barulah saya diperiksa. Itupun setelah saya bertanya ke suster, kenapa saya belum diapa-apakan. Whuakakakakka setelah bicara barulah saya cerna kembali kata-kata saya… hehehehhe harusnya saya bertanya kenapa saya belum diperiksa… memangnya saya mau diapakan? Huakakakakka.

Jiah.. apa sudah tidak ada dokter lagi di rumah sakit ini? Sungguh miris, saya diperiksa oleh seorang dokter laki-laki yang “maaf” sudah uzur. Selayaknya dokter itu sudah tinggal di rumah, menikmati waktu bermain bersama cucu-cucunya. Tangannya sudah gemetaran, berbicarapun pelan dan terbata. Subhanallah…. Dok, jika saya putrimu, tidak akan kubiarkan kau tetap di rumah sakit. Sudah cukup pengabdianamu selama ini. Sudah saatnya kau beristirahat dan menikmati sisa-sisa usiamu bersama keluargamu.

Usai diperiksa, saya diminta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk itu saya pun mengambil air seni untuk pemeriksaan urine dan pengambilan darah. Dalam kondisi yang sangat lemah, akhirnya saya mengiyakan saja ketika suster meminta ijin untuk memasang infus neurolbine, penambah darah.

image

Sebenarnya saya sudah tergerak untuk opname, apalagi dokter sudah menyatakan bahwa saya terkena typus, namun miris karena pasien di sekitar saya terkenan penyakit Demam Berdarah. Saya jadi takut akan terjangkit sehingga memutuskan untuk pulang dan di rawat di rumah saudara.
Walhasil, terkaparlah saya selama 8 hari tidak bisa beraktifitas apapun. Bahkan makan pun harus di tempat tidur dengan demam tinggi disertai batuk.

Ya allah…. jauhkanlah sakit dariku dan orang-orang yang kusayangi.

#renunganvie

Valentine’s Day vs Kelud Mountain

Semua orang laiknya telah terlelap. Walau tetap saja sebagian kecil masih di jalanan mengais sejumput rejeki untuk dibawa pulang. Tidak ada panik, tidak ada teriakan orang berlarian seperti musibah-musibah lainnya. Semua tenang, meskipun perut bumi menyala dan bergeliat dalam selasar hitungan detik.

Ketika di belahan bumi lainnya, semua sibuk menyampaikan ungkapan kasih dalam bingkai coklat, bunga dan boneka teddy bear sebagai lambang cinta kasih, disisi barat Indonesia, duka bagai tak ada ujung. Belum hilang dari ingatan ketika gunung Sinabung menyisakan perih pada masyarakat di Sumatera Utara, banjir yang melanda ibukota Jakarta dan beberapa kota lainnya, kini meletusnya gunung Kelud menambah jejeran duka di bumi Indonesia.

Tak ada henti, derai air mata membasahi bumi pertiwi. Duka yang semakin menyayat hati.

Pun ku sapa kawan di timur Jawa, Malang dan Jogyakarta. Tak ada lagi ucapan Happy Valentine Day seperti waktu-wakyu sebelumnya. Hanya untaian doa semoga semua keluarga dan kerabat senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan.

image

Adik ipar yang sementara menanti kehadiran buah hati pertama di kota ibundanya di Jogyakarta pun mengisahkan duka. Betapa pekarangan rumah menjadi tertutup debu hingga 3 sentimeter. Kemana-mana harus mengenakan masker penutup hidung dan mulut. Terkadang debu masuk ke mata dan menyebabkan iritasi. Sungguh pemandangan yang mengenaskan bagi sebuah kota hijau.

Semoga semuanya baik-baik saja.

#renunganvie

Pru AWS Day One

Konsep Dasar Syariah

Konsep Asuransi sebenarnya telah ada sejak jaman dahulu kala. Diceritakan pada masa Nabi Yusuf (QS. Yusuf : 43-49), bahwa Raja Fir’aun yang berkuasa di Mesir pada saat itu bermimpi bahwa terdapat 7 ekor sapi yang gemuk-gemuk dimakan oleh 7 ekor sapi yang kurus-kurus.

image

Mimpi tersebut diartikan oleh Nabi Yusuf sebagai tanda bahwa selama 7 tahun Mesir akan mengalami panen yang melimpah ruah dan 7 tahun kemudian akan mengalami musim paceklik. Nabi Yusuf menyarankan agar pada masa panen yang melimpah ruah tersebut rakyat menyisihkan hasil panennya agar dapat dipergunakan sebagai cadangan ketika musim paceklik datang.

Praktek asuransi syariah berasal dari budaya bangsa Arab yang disebut aqilah. Pengertian Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset dan atau Tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah (Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia)

Syariah adalah sistem yang secara terminologi berarti jalan yang lurus (undang-undang Islam), dimana terdapat dalam Qur’an Surah (45:18)

ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيعَةٍ مِنَ الأمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ

“Kemudian Kami jadikan kamu, berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan agama itu, maka ikutilah syariat itu, dan janganlah kamu ikuti, hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.”

Walaupun dalam Al-Quran tidak disebutkan tentang kewajiban berasuransi tetapi mengacu pada prinsip persiapan dalam hadist riwayat Muslim:

“Pergunakankah lima hal sebelum datangnya lima perkara, muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, dan hidup sebelum mati.”

image

Berdasarkan hadits tersebut, jelaslah bahwa konsep syariah juga ada dalam agama Islam, sebagai upaya mempersiapkan kekayaan atau perlindungan terhadap kehilangan penghasilan untuj masa depan dan merupakan perlindungan harta, dimana kekayaan dan harta tersebut tidak mengandung:
1. Gharar, adalah situasi di mana terdapat informasi yang tidak jelas, sehingga terjadi ketidakpastian dari kedua belah pihak yang bertransaksi.
2. Maysir, adalah transaksi yang menempatkan salah satu pihak harus menanggung beban pihak lain akibat transaksi tersebut.
3. Riba, secara bahasa bermakna tambahan, dalam pengertian lain artinya tambahan yang diharamkan yang dapat muncul akibat utang atau pertukaran.

Asuransi konvensional menurut beberapa ulama masih memiliki unsur gharar, maysir dan riba karena akad yang digunakan adalah Akad Jual Beli.
Lalu dalam asuransi konvensional, tertanggung membayar premi kepada perusahaan asuransi (di Prudential di kelola oleh Eastpring Investments) dan jika terjadi klaim penanggung akan membayarkan manfaat kepada tertanggung atau penerima manfaat apabila terjadi resiko.

image

Sementara dalam asuransi syariah atau tabarru’ didefinisikan sebagai sumbangan, akad yang digunakan adalah hibah. Dimana peserta tabarru’ saling menanggung resiko dengan cara berbagi resiko sesama peserta dan dana hibah dikumpulkan dalam satu dana yaitu Dana Tabarru’. Perusahaan bukan menanggung resiko dan bukan pemilik dana tapi hanyalah pemegang amanah yang mengelola dana peserta dan perusahaan tidak boleh menggunakan dana tersebut, jika tidak ada kuasa dari peserta. Karena akadnya bukan jual beli tetapi tolong menolong, maka unsur Gharar, Maysir dan Riba akan hilang.

Dalam Prudential Unit Link Syariah terdapat terminologi yang berbeda dengan konvensional dimana premi disebutkan sebagai kontribusi. Tertanggung disebut Peserta. Uang pertanggungan tetap sama. Biaya Akuisisi disebut Biaya wakalah. Biaya asuransi disebut Iuran Tabarru’. Pembayar/Pemilik Polis disebut Pemegang Polis, dan Pertanggungan tetap disebut Pertanggungan.

Untuk produknya sendiri terdiri dari:
1. PRUlink syariah investor account, premi tunggal minimum 12jt, kombinasi antara investasi dan proteksi asuransi.
2. PRUlink syariah assurance account dengan kontribusi regular minimum 3jt/tahun, kombinasi antara investasi dan proteksi asuransi.

Pada asuransi syariah, terdapat Profit Sharing atau dana yang diberikan kepada Pemilik Polis bila terdapat kelebihan dari rekening Tabarru’ termasuk juga bila ada pendapatan lain setelah dikurangi klaim dan hutang kepada perusahaan – jika ada. Dihitung pada akhir tahun kalender, 30% dari Surplus Sharing akan ditahan dalam dana Tabarru’ dan 70% akan dibagikan kepada peserta dan perusahaan. Besarnya pembagian Surplus Sharing: 80% dari 70% (56%) dibagikan kepada pemegang polis, 20% dari 70% (14%) merupakan hak perusahaan sebagai bagian dari keuntungan yang dibayarkan setiap tanggal 30 April setiap tahun.

Pembagian Surplus Sharing juga memiliki syarat ketentuan dimana hanya akan diberikan pada polis aktif. Bila pemilik polis yang telah dihitung surplus-nya pada akhir 31 Desember tetapi tidak lagi memenuhi syarat untuk dapat dibagikan surplus pada 30 April maka surplusnya akan dikembalikan ke rekening Tabarru’. Surplus yang telah dibagikan akan dipergunakan untuj membeli unit pada harga yang akan datang serta Surplus yang telah dibagikan akan dipergunakan membeli unit pada harga yang akan datang.

Rahasia Sukses Menjual Asuransi

image

‘Judulnya saja Rahasia, artinya tidak perlu dibagi disini kan?’ Hehehehehe. Itulah kalimat pembuka dari instruktur PruAgency Workshop Series (AWS) Prudential di Lt.2 Kota Kasablanca sebelum materi dimulai.

Nah, pada dasarnya selling atau menjual perlu memperhatikan:
1. Defenisi bisnis, fakta & data yang banyak dan berkualitas.
2. Memiliki bank nama dan berkualitas
3. Pentingnya pengetahuan produk dan kemampuan mengkomunikasikan ide.
4. Memahami nasabah dan mendapat kepercayaannya.
5. Memberikan  pelayanan yang baik.

Pada bisnis asuransi, jika seseorang memutuskan menjadi agen asuransi, secara otomatis dia menjadi pemuilik bisnisnya sendiri. Akan tetapi seperti apa bisnis tersebut, akan sebesar apa kapasitas bisnisnya, dan secepat apa bisnis tersebut mampu berjalan menjadi tanggung jawab pribadi si agen.

image

Menjual asuransi memiliki tantangan tersendiri karena produknya intangible atau tidak kelihatan. Masih banyaj masyarakat yang takut jikalau mereka membeli sebuah polis asuransi, belum tentu mendapatkan ganti rugi seperti yang dijanjikan ketika terkena musibah.

Untuk itu kepercayaan sangatlah penting untuk ditumbuhkan oleh seorang agen. Quality is remembered long, even after the price is forgotten-Gucci-

#AWS

Goal Setting

Sering dengar ‘Goal Setting‘? Bagaimana kita menentukan sebuah target.

Sebuah ilustrasi yang bagus ketika mengikuti pelatihan dimana sang lecture memberikan perintah yang jelas kepada tiga orang volunteer. Ketiga orang ini telah mengambil masing-masing sebuah kertas yang telah diremas menjadi bentuk bola yang kemudian akan dilemparkan ke papan tulis yang telah digambari target.

Lalu volunteer pertama, diminta untuk melempar target dengan posisi membelakang. Tentu saja diartikan bahwa pria ini tidak memikiki target hidup sehingga dia melakukan sesuatu tanpa kejelasan. Tentu saja lemparan pria ini tidak mencapai target yang ada.

Kemudian, volunteer kedua, juga melakukan hal yang sama yakni melempar target namun dengan kertas remasan yang dibentuk menjadi bola kecil dan ringan. Nah, yang terjadi adalah, kertas itu hanya mendekati target tanpa content, value untuk kepentingan bersama.

Terakhir, pria ketiga juga melakukan hal yang sama. Namun berhubung pria ini mengambil ucelan kertas yang diisi pemberat berupa batu dan berdiri menghadap target saat melempar maka lemparan itu menjadi tepat sasaran.

Nah, apa pelajaran dari ilustrasi ini?

Target itu harus dibuat sebelum melakukan sesuatu. Jikalau tidak, maka kita akan beraktifitas tanpa tujuan. Mengapa para volunteer itu diminta melempar ke papan? Di papan pun tetap harus digambarkan sebuah obyek sehingga itulah yang menjadi fokus dari sasaran tersebut. Bukan hanya sekedar melempar papan.

Teori Goal Setting dikemukakan oleh Edwin Locke. Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti.

Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni :
a.      Tujuan – tujuan mengarahkan perhatian;
b.     Tujuan – tujuan mengatur upaya;
c.      Tujuan – tujuan meningkatkan persistensi;
d.     Tujuan – tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan.

Teori ini juga mengungkapkan kuat lemahnya tingkah laku manusia ditentukan oleh sifat tujuan yang hendak dicapai. Kecenderungan manusia untuk berjuang lebih keras mencapai suatu tujuan, apabila tujuan itu jelas,  dipahami dan bermanfaat. Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan, akan makin besar keengganan untuk bertingkah laku.

Penetapan tujuan seperti halnya individu, kita menetapkan tujuan dan kemudian bekerja untuk menyelesaikan tujuan tersebut. Orientasi terhadap tujuan menentukan prilaku kita.

Sama halnya ketika volunteer satu melempar tanpa melihat target, dia melempar tanpa tujuan. Lalu volunteer kedua sudah melihat target, tapi tanpa strategi yang jitu, tanpa persuapan, tanpa persistensi, tanpa pengaturan yang kuat sehingga hanya bisa mendekati target.

Sedangkan volunteer ketiga, telah melihat target, memiliki strategi yang bagus dengan mengukur jarak, memberikan beban pada kertas yang akan dilemparnya, melempar ke arah yang tepat dengan sekuat tenaga karena jarak yang cukup jauh dan ada semangat untuk mencapai tujuan.

Locke mengemukakan bahwa penetapan tujuan adalah proses kognitif dari keperluan praktis. Pandangan Locke ialah bahwa maksud dan tujuan individu yang didasari adalah determinan utama prilaku.

Salah satu dari karakteristik prilaku yang mempunyai tujuan tersebut terus berlangsung sampai prilaku itu mencapai penyelesaiannya, yaitu sekali orang memulai sesuatu (misalkan pekerjaan) ia terus terdorong sampai tercapainya tujuan. Berikut uraian tentang penetapan tujuan :
a.      tujuan adalah subjek suatu tindakan
b.     keterincian tujuan (goal specifity) ialah tingkat presisi kuantitatif/kejelasan tujuan tersebut
c.      kesukaran tujuan (goal difficulty) ialah tingkat keahlian atau tingkat prestasi yang dicari
d.     intensitas tujuan (goal intensity) ialah menyangkut proses penetapan tujuan atau menentukan bagaimana mencapai tujuan tersebut
e.      komitmen tujuan (goal commitment) ialah kadar usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.

Teori ini digunakan pada Individu menetapkan sasaran pribadi terhadap motivasi yang ingin dicapai. Sasaran – sasaran pribadi memiliki nilai kepentingan harapan pribadi (valence) yang berbeda – beda.

Nah, kunci dari sukses itu adalah Goal Setting, yang diikuti dengan strategi yang jitu dan dilaksanakan dengan penuh percaya diri!

Apa goal Anda? Sudahkah di setting?

#RenunganVie

2 Jam Panjang

Luar biasa kemacetan di arah Cikoko melalui terowongan Cawang menuju Stasiun kereta Cawang. Setiap hari pada pagi  dan sore hari disaat para pelajar dan pekerja berangkat dan kembali dari tempat aktifitas masing-masing.

image

Hari ini, saya pun mengalami 2 jam panjang ini. Menghindari macetnya tol akibat pengalihan jalan karena beberapa lokasi yang terendam banjir, saya memutuskan untuk kembali ke rumah di tebet melalui jalan cikoko ke arah terowongan cawang.

Namun apa mau dikata, kendaraan tidak bisa bergerak dengan ratusan motor yang memadati sisi kiri dan kanan mobil. Bahkan jalur yang seharusnya hanya untuk sepasang mobil dan motor pada satu lajur, akhirnya diisi sebuah mobil dan dua motor yang bersisian.

Bahkan pada kejadian hari ini, tampak seorang laki-laki menyuruh wanita yang diboncengnya, yang bisa jadi adalah istrinya, berjalan kaki menunggu di ujung jalan karena suhu yang cukup panas di tengah-tengah terowongan. Apalagi wanita itu sedang menggendong seorang bayi yang menangis, mungkin karena kegerahan.

Suatu pemandangan yang ironis.. dikala semua orang tampak tergesa-gesa sehingga tidak lagi memikirkan keselamatan diri dan pengendara lain. Semua sibuk dengan kepentingannya sendiri hingga akhirnya membunyikan klakson kendaraan  bertubi-tubi. Sedangkan di sisi lain, tampak kendaraan-kendaraan yang tidak saling memberikan kesempatan untuk bergerak.

image

Belum lagi motor-motor yang mengambil jalur sebelah, sehingga kendaraan dari arah berlawanan tersendat sehingga menyebabkan kemacetan luar biasa.

Sore tadi tidak ada polisi. Biasanya ketika polisi sedang bertugas, keteraturan akan nampak karena setiap pengguna jalan tampak berhati-hati. Tapi itu bukanlah kesadaran diri akan keselamatan, tetapi takut mendapatkan sanksi.

Nah, mengapa tidak terfikirkan, jika dengan berhati-hati dan memberikan kesempatan pengendara lain mendahului jika memang demikian, dapat menjaga keselamatan diri sendiri dan mereka. Artinya tidak perlu khawatir akan berdesakan atau bersentuhan kendaraan.

Dan mungkin saya tidak perlu menempuh 2 jam perjalanaan untuk menyisir pinggir rel kereta api di sepanjang jalan Cikoko menuju Tebet melalui terowongan Cawang.

#RenunganVie

Tomcat di Sorowako

Ya ampun… kaget juga dengar berita ada tomcat menyerang teman yang sedang membangun rumah di Sumasang, Sorowako. Tahun lalu, berita yang menyebar tomcat menyerang surabaya, sekarang di kampung sendiri. Hiiii seremmmmm.

image

Dari berbagai sumber saya menemukan bahwa tomcat biasa juga disebut semut kanai atau semut kayap. Serangga tersebut adalah kumbang memiliki ukuran relatif kecil, sekitar 1 cm sehingga kadang tidak dikenali.

image

Serangga Paederus/Pestisida ini biasanya menyerang untuk mempertahankan diri atau apapun yang dianggap menggangggu.  Keunikan serangga ini adalah bagian sayap yang tak menutupi seluruh abdomen.

Akibat jika terserang serangga ini adalah dermatitis, dimana kulit melepuh seperti mengalami luka bakar dan mengeluarkan cairan. Tapi tidak usah panik karena tidak menyebabkan kematian.

image

Nah, jika terkena serangga ini, jangan di garuk tetapi cucilah dengan air mengalir dan sabun agar menetralisir racun. Bisa juga dibilas dengan air hangat yang dicampur garam dapur. Lalu bisa dioleskan Kalium permanganat atau salep untuk mengobati.

Setelah penanganan pertama, laporkan pada petugas kesehatan di sekitar Anda dan berhati-hati karena tomcat hidup di tanaman dan kayu dan tempat yang lembab dan terang.

#RenunganVie